5 Makanan Imlek yang Paling Banyak Disantap

5 Makanan Imlek yang Paling Banyak Disantap

Makan malam Tahun Baru Imlek yang merupakan salah satu acara tradisional yang paling dinantikan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia. -iStockphoto-

BACA JUGA: 7 Menu Khas Imlek, Filosofi dan Harapan Kebahagiaan Sepanjang Tahun

Bahan ini sebenarnya adalah lumut hitam yang ditemukan di gurun Gobi. Sering disalahartikan sebagai sejenis rumput laut. Dinamakan fat choi (髮菜) dalam bahasa Mandarin, namanya homofonik dengan frasa fat choi (發財) yang berarti menghasilkan banyak uang.

Dalam bahasa Kanton, fat choi secara harfiah diterjemahkan menjadi 'sayuran rambut' karena kemiripannya dengan rambut hitam saat mengalami dehidrasi. Dalam budaya Tionghoa, keluarga sering menggunakan lumut hitam ini.

Utamanya sebagai bahan masakan saat merayakan Tahun Baru, terutama dalam hidangan seperti Buddha's Delight. Penggunaan lumut hitam ini terkait dengan pepatah populer dalam bahasa Kanton 'gung hei fat choy'.

BACA JUGA: Mengenal Cap Go Meh, Penutup Meriah Perayaan Imlek

Artinya mengharapkan kemakmuran, kebahagiaan, dan keberuntungan bagi semua orang.

4. Tiram kering

Tiram kering diberi nama ho see dalam bahasa Mandarin (蠔豉) yang terdengar sangat mirip dengan frasa untuk bisnis yang baik (好事, diucapkan ho see juga). Potongan-potongan kecil tiram kering ini berukuran kecil tetapi sangat lezat.
Tiram kering diberi nama ho see dalam bahasa Mandarin (蠔豉) yang terdengar sangat mirip dengan frasa untuk bisnis yang baik. --Hongkong Fodie Tours

Biasanya dimasukkan bersama ke dalam semur dengan lumut hitam dan bahan lainnya mereka menambahkan banyak umami dan rasa asin yang lezat ke hidangan apa pun.

5. Selada

Selada sering diselipkan di bawah semur lumut hitam dan tiram kering guna menyerap semua kebaikan yang lezat dan menambahkan tekstur ke hidangan. Nama Tiongkok untuk selada adalah sang choi (生菜).
Selada kerap disajikan pada makan malam Tahun Baru Imlek untuk keberuntungan di tahun baru mendatang. --The Sydney Morning Herald

BACA JUGA: Makna Angpao dalam Tahun Baru Imlek: Lebih dari Sekadar Amplop Merah

Nama ini terdengar seperti frasa untuk menghasilkan uang (生財). Karena itulah disajikan pada makan malam Tahun Baru Imlek untuk keberuntungan di tahun baru mendatang.

Demikianlah kelima bahan makanan yang paling banyak dipakai dalam membuat menu Tahun Baru Imlek yang akan datang. Misalnya dengan membuat semur lumut hitam dan tiram kering yang cukup dibuat sendiri di dapur Anda.

Dalam pesta besar mungkin makanan-makanan ini bisa hadir salah satunya untuk membuat harapan orang-orang yang makan malam bersama Anda akan terwujudu. Semoga Tahun Baru Imlek ini lebih cerah di masa depan! (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: