Lawatan PWNU Jatim ke Tiongkok; Di Nanjing, Sejarah Laksamana Cheng Ho Ingatkan Spirit Unity in Diversity
Rombongan PWNU disambut hangat oleh Ketua Asosiasi Islam Nanjing Mr. Dai dan Imam Masjid Jinggue Abdurrahman beserta pengurus. --Istimewa
Prof Jojo juga menegaskan Indonesia tanpa terkecuali juga mengakomodir semua hak dan kewajiban umat beragama seluruh warga negara Indonesia. Hal senada disampaikan Gus Kikin.
Bahwa semua manusia di muka bumi adalah saudara terlebih lagi sesama umat Islam di mana pun berada. “Oleh karena itu kita harus bersikap dan bertutur dengan baik terhadap saudara-saudara kita,” terangnya.
Pada kesempatan ini pula melihat geliat dan semangat umat muslim di Tiongkok khususnya di Kota Nanjing adalah bukti konsep unity in diversity artinya bersatu dalam perbedaan memang betul-betul telah diaplikasikan dengan baik.
Tukar menukar cenderamata di depan masjid peninggalan Dinasti Ming yang didirikan pada 1388 Masehi oleh Yuanzhang yang merupakan kaisar pertama Dinasti Ming. --Istimewa
Bahwa perbedaan agama bukanlah menjadi alasan untuk memecah-belah bangsa tapi justru melalui perbedaan itulah yang akan melekatkan semangat kebangsaan untuk saling tolong menolong dan berkarya demi kemajuan bangsa dan negara.
”Melalui kunjungan ini PWNU Jatim ke depan optimistis bahwa Indonesia akan menjadi negara maju yang unggul di kawasan Asia dengan berbekal semangat moderasi dan toleransi sebagai fondasi utama pembangunan bangsa,” tegas Prof Jojo. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: