Lawatan PWNU Jatim ke Tiongkok; 5 Kiai Penuhi Undangan Perdana Konjen RRT di Surabaya untuk Pertegas Hubungan Indonesia-Tiongkok

Lawatan PWNU Jatim ke Tiongkok; 5 Kiai Penuhi Undangan Perdana Konjen RRT di Surabaya untuk Pertegas Hubungan Indonesia-Tiongkok

KH Kikin Abdul Hakim (berbatik krem) dengan Konjen RRT di Surabaya Xu Yong (batik biru) bersama empat pengurus PWNU Jatim yang berangkat yakni, dari kiri, Prawitra Thalib Amari dan Prof Suparto Wijoyo, KH Abdul Matin Djawahir dan Masykuri Bakri (kanan). --PWNU Jatim

HARIAN DISWAY - Dalam rangka mempererat komunikasi dan persahabatan Muslim antara Tiongkok dan Indonesia, serta memperdalam pemahaman tentang modernisasi ala Tiongkok, Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Surabaya mengundang para ulama PWNU Jatim untuk melawat ke Tiongkok.

Kunjungan itu dilakukan pada 26 Oktober hingga 1 November 2025. Dipimpin KH Kikin Abdul Hakim, Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim, ada empat pengurus PWNU Jatim yang berangkat. Yakni KH Abdul Matin Djawahir, Wakil Ketua Rais Syuriah; Prof Suparto Wijoyo, Wakil Ketua Tanfidziyah; Masykuri Bakri, Wakil Ketua; dan Prawitra Thalib Amari.

Kepastian keberangkatan itu dinyatakan oleh Prof Jojo, panggilan Wakil Direktur III Sekolah Pascasarjana UNAIR. "Alhamdulillah, kami menerima undangan resmi dengan kop surat Consulate General of the People's Republic of China in Surabaya yang berkantor di Jalan Mayjen Sungkono Kav. B-1/105 Surabaya,” kata Suparto, saat persiapan.

BACA JUGA: PWNU Jatim Buka Kerja Sama Pertukaran Santri Indonesia–Tiongkok, Perkuat Moderasi dan Persahabatan Antarbangsa

Sebelum lawatan dilaksanakan, pada Jumat, 24 Oktober 2025, rombongan PWNU Jatim itu menjalani breafing langsung dari Konsul Jenderal RRT Xu Yong di kantornya. Dalam pertemuan itu, PWNU Jatim berdiskusi mengenai toleransi dengan persahabatan 75 tahun hubungan Indonesia-Tiongkok.

”Dibahas mulai dari kebudayaan, pendidikan, pertukaran pelajar dan pengenalan dunia pesantren yang penuh toleransi dan kemanusiaan. Yang menarik, kami mengetahui betul bahwa Konjen RRT di Surabaya sangat menghargai NU sebagai ormas yang sangat toleran dan moderasi, menjaga kemanusiaan,” terang Prof Suparto.

Menurut Prof Suparto, undangan langsung dari Konjen RRT di Surabaya ini merupakan yang pertama kalinya diterima oleh PWNU Jatim di era kepemimpinan Gus Kikin yang menjabat sebagai ketua sejak 2024 hingga 2029. Di hadapan Xu Yong, Gus Kikin sangat mengapresiasi Tiongkok atas kemajuan teknologi dan perlindungannya kepada umat beragama.

BACA JUGA: Konjen Australia di Surabaya dan PWNU Jatim Jalin Pertukaran Pelajar SMA NU

Ditegaskan Gus Kikin bahwa undangan pemerintah RRT itu akan makin mempertegas hubungan baik Indonesia-RRT yang selama ini terjalin. ”Dalam hal ini, PWNU Jatim merasa perlu menyambut undangan melawat ke negeri Tiongkok sebagai muhibah yang menunjukkan representasi Indonesia,” tegasnya.

Gus Kikin secara pribadi merasa senang karena keberangkatannya kali ini berbeda. Ia sendiri sebenarnya sudah beberapa kali ke Tiongkok. Sebagai pengusaha, Gus Kikin berkunjung ke berbagai industri sebagai bagian upayanya dalam pengembangan. Tetapi sebagai Ketua PWNU Jatim undangan Konjen RRT di Surabaya itu berbeda karena menunjukkan penghargaan yang besar pada NU.

”Kami bangga karena NU dinilai selalu menyuarakan kemanusiaan untuk perdamaian bagi dunia yang dihubi beragam etnis maupun agama. NU berdiri terdepan untuk toleransi dan moderasi beragama serta menjunjung tinggi nilai-nilai persahabatan yang terbangun selama ini antara Indonesia dan Tiongkok,” katanya.

BACA JUGA: Konjen RRC Di Surabaya Jalin Kerja Sama dengan PWNU Jatim, Beri Bantuan 200 Paket Sembako

Rencananya, rombongan yang dipimpin Gus Kikin itu akan bertolak dari Bandara Juanda langsung ke Guangzhou pada pukul 08.00, Sabtu, 26 Oktober 2025. Setibanya di sana setelah penerbangan selama 6 jam lebih, penerbangan berlanjut ke Lanzhou pada pukul 20.20 setempat. ”Kami akan kembali ke Indonesia pada Jumat 1 November 2025,” kata Gus Kikin. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: