Peristiwa Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW, Melibatkan Ruh atau Ruh beserta Jasad?

Peristiwa Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW, Melibatkan Ruh atau Ruh beserta Jasad?

Peristiwa Isra Mikraj menjadi salah satu peristiwa serta pengalaman spiritual luar biasa yang dialami Nabi Muhammad SAW dalam waktu satu malam mengunjungi berbagai tempat hingga bertemu dan menghadap Allah SWT. -Mo Eid-Pexels

HARIAN DISWAY - Peristiwa Isra Mikraj menjadi salah satu peristiwa serta pengalaman spiritual luar biasa yang dialami Nabi Muhammad dalam waktu satu malam mengunjungi berbagai tempat hingga bertemu dan menghadap Allah SWT.

Namun, yang menjadi pertanyaan adalah apakah perjalanan spiritual beliau itu melibatkan ruh saja atau ruh dan jasad sekaligus? Seperti yang telah kita ketahui, Isra Mikraj merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW.

Pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha hingga menaiki langit ketujuh dan bertemu dengan Allah. Dari sana muncul perbedaan pendapat, ada yang mengatakan kalau perjalanan beliau hanya melibatkan ruh saja.

Ada yang mengatakan kalau perjalanan beliau melibatkan ruh sekaligus jasad beliau. Lalu, pendapat mana yang benar? Apakah perjalanan Nabi Muhammad hanya melibatkan ruh saja atau melibatkan ruh dan jasad sekaligus?

BACA JUGA: Dialog Nabi Muhammad dengan Nabi Musa saat Peristiwa Isra Mikraj

BACA JUGA: Kronologi Lengkap Peristiwa Isra Mikraj Nabi Muhammad Saw, Mulai Penyucian Sampai Menghadap Allah

Sementara masing-masing pendapat memiliki dasar hukum yang dijadikan pegangan. Perbedaan pendapat terkait keterlibatan ruh atau sekaligus dengan jasad Nabi Muhammad SAW saat peristiwa Isra Mikraj ini berhubungan dengan pertemuan beliau dengan para nabi, bahkan mengimami mereka.

Sebab seperti yang telah kita ketahui, para nabi sebelum beliau telah wafat dan jasadnya terkubur dalam tanah.Sebagian ulama berpendapat kalau peristiwa Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW hanya melibatkan ruh beliau saja.

Hal ini didasarkan pada riwayat Sayyidah Aisyah yang mengatakan kalau Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan hanya dengan ruh saja, tanpa jasad beliau. Sebagaimana yang ditulis oleh Ibn Ishaq dalam Sirah Nabawiyah li ibn Ishaq:

“Telah bercerita kepadaku sebagian keluarga Abu Bakar, dari Aisyah ra bahwa sesungguhnya ia telah berkata: ‘Jasad Rasulullah saw. tidak diberangkatkan, tetapi Allah SWT. hanya memberangkatkan ruhnya.’”

BACA JUGA: Isra Mikraj, Perjalanan Nabi Muhammad di Bulan Rajab Bertemu Allah hingga Menerima Perintah Salat

BACA JUGA: Paro Kedua Bulan Rajab, Ini 3 Perbuatan yang Harus Dihindari

Selain itu, mereka yang mempercayai pendapat ini juga mendasarkan pada wafatnya para nabi yang ditemui dan diimami oleh Nabi Muhammad SAW. Sehingga baik para nabi, ataupun beliau sendiri dalam perjalanan ini, sebenarnya melibatkan ruh saja.

Sebagaimana yang dikatakan oleh Ibn Rajab al-Hanbali dalam Fath al-Bari Syarh Shahih Bukhari: “Yang dilihat Rasulullah di langit dari para nabi adalah ruh mereka, kecuali Nabi Isa karena ia diangkat jasadnya ke langit.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: