Jelang Imlek, Kelenteng Boen Bio Gelar Cisuak sebagai Tolak Bala

Jelang Imlek, Kelenteng Boen Bio Gelar Cisuak sebagai Tolak Bala

Kegiatan sembahyang cisuak untuk tolak bala di Kelenteng Boen Bio, 22 Januari 2025.-Guruh Dimas Nugraha-


Prosesi penyiraman air bunga seusai sembahyang cisuak, 22 Januari 2025.-Guruh Dimas Nugraha-

BACA JUGA:5 Hal Tabu Seputar Makan Malam Imlek yang Dianggap sebagai Kesalahan Kuliner

Bulan Januari bertepatan dengan akhir bulan kedua belas pada penanggalan Tiongkok. Tradisi Tionghoa percaya bahwa akhir tahun merupakan momen ketika para roh suci naik ke langit.

“Maka melalui cisuak, kami menitipkan pesan pada para suci. Mereka akan menyampaikannya kepada Thian atau Tuhan,” ujar rohaniwan 61 tahun itu.

Kertas kim cua berbentuk gunung dibakar usai ibadah. Begitu pula dengan kertas berbentuk teratai sebagai sarana persembahan.

BACA JUGA:Peduli Imlek di Masjid Cheng Ho, Berbagi Kebahagiaan untuk Masyarakat

Setelah doa selesai dipanjatkan, para umat berbaris menuju halaman belakang Kelenteng Boen Bio.

Terdapat dua ember berisi air dan potongan bunga mawar dan melati.

Liem berdiri di sebelah ember tersebut. Kemudian menciduk dan mengguyurkan air ke tangan umat yang datang dengan tangan menengadah. Lalu mereka membersihkan wajahnya dengan air tersebut.

BACA JUGA:7 Festival Besar Tionghoa Selain Imlek, Dari Cap Go Meh hingga Qi Xi

Setelah membersihkan wajah, air bunga disiramkan ke arah kaki. “Tujuannya, aroma harum bunga dapat menghalau energi negatif. Serta maknanya untuk membersihkan tubuh dari segala dosa dan pikiran tercela,” ujarnya.

Cisuak tahap awal pun selesai digelar. Pada 24 Januari, para umat akan mengikuti prosesi cisuak larung di Pantai Kenjeran. Kertas-kertas kim cua penyu akan dilarung di Selat Madura. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: