Jelang Imlek, Kelenteng Boen Bio Gelar Cisuak sebagai Tolak Bala

Semua materi itu dimasukkan ke dalam kertas kim cua atau kertas doa yang telah dilipat berbentuk penyu.

Umat kemudian menulis di atas kertas kim cua yang dibentangkan. Di atas kertas itu masing-masing umat menuliskan nama, tanggal lahir, alamat, serta harapan sepanjang tahun.

Suasana sembahyang cisuak di Kelenteng Boen Bio, 22 Januari 2025.-Guruh Dimas Nugraha-

BACA JUGA:Vasa Lunar Celebration, Semarak Perayaan Tahun Baru Imlek 2025 di Vasa Hotel Surabaya

Kertas kim cua memiliki sudut persegi di pusat dan tengahnya. Di bagian tengah terdapat beberapa aksara mandarin.

Sedangkan di tiap sudut tepinya menyisakan warna putih. Pada bagian atas dalam tepi putih itulah tiap umat menuliskan biodata singkatnya dengan bolpoin merah.

Kemudian di tepi kertas putih bagian bawah, para umat dapat menuliskan permohonan atau doa harapan untuk setahun ke depan.

BACA JUGA:5 Makanan Imlek yang Paling Banyak Disantap

Tulisan itu tidak boleh diketahui orang lain. Hanya penulisnya sendiri yang tahu.

Kertas itu lantas dilipat membentuk gunung. Sebagai simbol tingginya harapan. Sedangkan kim cua penyu bermakna umur panjang.

Kim cua berbentuk gunung itu diletakkan dalam wadah di sebelah kanan altar Boen Bio. Berbeda dengan kim cua gunung, kim cua penyu akan dilarung di Selat Madura pada 24 Januari.

BACA JUGA:Boneka Barbie Tahun Baru Imlek 2025 yang Bawa Keberuntungan

Dalam sembahyang cisuak, Ws Liem menjadi cuce atau pemimpin ibadah. Ia didampingi Ws Anuraga Taniwidjaja dan Richie Manoppo sebagai pwee ce atau pendamping peribadatan.

Para umat memanjatkan doa untuk keberkahan sepanjang tahun 2025. Tak lupa mendoakan untuk bangsa Indonesia agar senantiasa selamat, aman, dan sejahtera.

“Teguhkanlah kami untuk berbuat amal kebajikan kepada sesama manusia dan semua mahluk,” ujar Ws Liem sembari menengadahkan kedua tangan.

Sumber: