Pembangunan JLLT Surabaya Rampung 15 Tahun Lagi, Digarap Bertahap Mulai Tahun Depan

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Progres keberlanjutan pembangunan Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT) SURABAYA terhambat.

Pemerintah Kota Surabaya membutuhkan anggaran super jumbo untuk bisa merealisasikan proyek tersebut. 

Meski demikian, Surabaya di bawah kepemimpinan periode kedua Eri Cahyadi tetap memasukkan pembangunan JLLT sebagai prioritas pembangunan infrastruktur di Kota Pahlawan.

Namun, bukan menjadi target prioritas tahun ini. Proyek infrastruktur JLLT sepanjang 16,8 kilometer dan lebar 60 meter tersebut baru akan dikerjakan pada 2026 mendatang.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) menargetkan proyek itu tuntas pada 2040 mendatang atau 15 tahun lagi.

Lamanya proses pembangunan tersebut disebabkan oleh besarnya anggaran yang dibutuhkan. Pemkot Surabaya tak memiliki kekuatan anggaran untuk bisa menyelesaikan proyek tersebut dalam sekejap.

BACA JUGA:Pembebasan Lahan JLLT Surabaya Butuh Dana Rp 7 Triliun, Tak Masuk Daftar Prioritas Pembangunan Tahun Ini

BACA JUGA:DKPP Surabaya Targetkan 2.000 Kunjungan di Adventureland Romokalisari Selama Libur Imlek 2025

Sebab, APBD Kota Surabaya setiap tahunnya hanya berkisar Rp 10-12 triliun. Anda sudah tahu, JLLT ini akan melintasi enam kecamatan di Kota Surabaya. Yakni, Kecamatan Kenjeran, Bulak, Mulyorejo, Sukolilo, Rungkut, dan Gunung Anyar. 

Kepala Bappedalitbang Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad mengatakan, prroyek JLLT akan dikerjakan melalui skema multi-years. Ia memperkirakan total anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 10 triliun.

"JLLT merupakan jalan bebas hambatan (tidak berbayar, Red) yang menghubungkan Bandara Juanda dengan Pelabuahan Tanjung Perak," kata Irvan. 

Menurutnya, pembangunan JLLT akan dibagi menjadi 3 segmen. Pembangunan setiap segmen itu ditarget tuntas sekitar 5 tahun.

Kini, pembangunan Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT) Surabaya telah mencapai tahap penyelesaian pada beberapa segmen. Menurut Irvan, proyek ini telah berhasil menyentuh segmen 2.

Khususnya di ruas 3 yang menghubungkan Jalan Pantai Ria Kenjeran dan Jalan Kalisari Utara 1. Serta ruas 4 yang membentang dari Jalan Kalisari Utara 1 hingga Jalan Raya Kalisari Dharma.

Sumber: