Pembangunan JLLT Surabaya Rampung 15 Tahun Lagi, Digarap Bertahap Mulai Tahun Depan
Pembangunan JLLT yang masih belum selesai digarap menjadi arena balap liar oleh sejumlah remaja.-Boy Slamet-Harian Disway-
BACA JUGA:Program MBG Tetap Berjalan saat Ramadan, DPRD Kota Surabaya Usulkan Modifikasi Menu
BACA JUGA:Harga LPG 3 Kg Naik Jadi Rp 18 Ribu, Pemkot Surabaya Antisipasi Lonjakan Inflasi
Kemajuan itu diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan mendukung perkembangan infrastruktur di kawasan tersebut.
"Kami tetap memiliki komitmen kuat melakukan dan melanjutkan pembangunan sesuai dokumen perencanaan strategis (RPJMD 2021-2026, RPJPD 2025-2045 dan RTRW 2014-2034)," ujar Irvan.
Tahun ini, Pemkot Surabaya belum mengalokasikan anggaran untuk proyek JLLT. Sebab, saat ini pemkot tengah melakukan evaluasi desain dan penetapan lokasi untuk proyek tersebut.
"Pembangunan JLLT dilakukan secara bertahap, sesuai skala prioritas dan ketersediaan anggaran. Termasuk proses pembebasan lahan," katanya.
Pada tahun depan, Pemkot Surabaya akan memfokuskan pembangunan JLLT pada segmen 1 yang terbagi menjadi tiga ruas.
Ruas pertama, yaitu Frontage sisi selatan Jalan Kedung Cowek hingga Jalan Nambangan. Ruas pertama ini disebut akan dikerjakan pada tahun 2026 mendatang.
Ruas kedua, dari Jalan Nambangan ke Jalan Kyai Tambak Deres, dijadwalkan untuk tahun 2027.
Sementara itu, ruas ketiga, dari Jalan Kyai Tambak Deres menuju Jalan Mentari Kenjeran Barat V, akan dimulai antara tahun 2028 dan 2029.
Pemkot Surabaya telah menyiapkan alokasi anggaran sebesar Rp 229 miliar per tahun untuk periode 2026-2027. Dari jumlah tersebut, Rp 179 miliar akan digunakan untuk pengadaan tanah. Sedangkan Rp 50 miliar dialokasikan untuk pembangunan fisik.
"Rencana prioritas untuk lima tahun pertama (2025-2029) adalah pada segmen pertama, sebelum melanjutkan ke arah selatan," ungkap Irvan.
BACA JUGA:Jelang Imlek, Pemkot Surabaya Pasang Dekorasi Lampion dan Dekorasi Ular Kayu, Ini Lokasinya
BACA JUGA:Harga LPG 3 Kg Naik Jadi Rp 18 Ribu, Pemkot Surabaya Antisipasi Lonjakan Inflasi
Selain itu, pada tahun 2028-2029, anggaran untuk proyek ini akan meningkat menjadi Rp 329 miliar per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: