Filosofi Hidup Khofifah Indar Parawansa dan Peluangnya Pada Tahun Ular Kayu 2025

Filosofi Hidup Khofifah Indar Parawansa dan Peluangnya Pada Tahun Ular Kayu 2025

Khofifah Indar Parawansa lahir pada 19 Mei 1965. Dia merupakan pemilik Shio Ular Kayu.--HARIAN DISWAY

HARIAN DISWAY - Bagi Khofifah Indar Parawansa, rendah hati adalah kunci utama kesuksesan para pemimpin. Karena itu, ketika dia menjadi pemimpin Jawa Timur dan kembali terpilih untuk memimpin, Khofifah tak ingin dihinggapi kesombongan.

Khofifah memiliki filosofi hidup "Di atas langit masih ada langit". Serupa dengan pepatah Tiongkok, 天上有天 (Tiānshàng Yǒu Tiān). Pepatah yang eksis selama ribuan tahun itu menjadi pegangannya. Oleh karena itu, sifat sombong harus dihindari. 

Baginya, menjadi pemimpin bukan hal yang bisa dibanggakan. Menjadi seorang pemimpin adalah caranya untuk mengabdikan diri terhadap kepentingan orang banyak. 

BACA JUGA:Khofifah Dorong Investasi di Jatim Melalui Industri MICE


Sebagai pemimpin, Khofifah memiliki filosofi hidup --Harian Disway

Melihat masyarakat Jawa Timur sejahtera adalah kebahagiaan untuk istri almarhum Indar Parawansa itu. Juga menjadi salah satu mimpi terbesarnya.

Itu pula yang membuat Khofifah selalu mengesampingkan kepentingan pribadinya. Seperti pepatah Tiongkok: 公而忘私 (gōng ér wàng sī). Artinya, "Mengutamakan kepentingan umum, mengabaikan kepentingan pribadi".

Pepatah itulah yang menjadi pegangan hidupnya. Untuk mewujudkan mimpinya itu, Khofifah harus selektif dalam memilih tim dalam menjalankan pemerintahan. Menurutnya, kesuksesan seorang pemimpin bisa terwujud karena adanya kolaborasi atau kerjasama tim yang kuat.

BACA JUGA:Prabowo Terima Audiensi Khofifah, Siap Kolaborasi Entas Kemiskinan Ekstrem bersama Muslimat NU

Seperti pepatah Tiongkok yang berbunyi: 知人善任 (zhī rén shàn rèn). Artinya, "Mengenal orang dan mempekerjakan mereka dengan bijaksana". Maka, sangat penting memilih orang yang tepat untuk ditempatkan dalam posisi tertentu. 

Tim yang tepat itulah yang membuatnya beroleh 738 penghargaan saat memimpin Provinsi Jawa Timur.

Tim yang kuat juga sangat berpengaruh terhadap keputusan yang diambil oleh seorang pemimpin. Sebab, sama seperti peribahasa Tiongkok: "Air yang tumpah, akan sulit dikembalikan". Atau 覆水难收 (fù shuǐ nán shōu). 


Khofifah Indar Parawansa menyebut bahwa kesuksesan seorang pemimpin bisa terwujud karena adanya kolaborasi atau kerjasama tim yang kuat.--Harian Disway

BACA JUGA:Surabaya Perdana Laksanakan MBG, Khofifah: Gizi dan Protein Setiap Jenjang Harus Dibedakan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: