Puluhan Ribu Orang Ikut Aksi Bela Palestina di Surabaya
Peserta Aksi Bela Palestina Memadati Jalan Gubernur Suryo-Dzulfikar SF-
Ia menilai, gencatan senjata antara Hamas dan Zionis Yahudi pada periode 19 Januari 2025 hingga April 2025 bukanlah solusi konkret.
Sebab, belum ada kejelasan bagaimana nasib Palestina pasca berakhirnya gencatan senjata.
“Terlebih dalam sejarahnya, berulang kali Zionis Yahudi menjadi pihak yang pertama berkhianat atas berbagai perjanjian damai yang dilakukan antara Otoritas Palestina dengan Zionis Yahudi” tuturnya.
Teater Aksi Bela Palestina 4-Dzulfikar SF-
Fajar mengingatkan tentang 47.306 nyawa rakyat Palestina yang telah menghilang, termasuk 14.500 anak-anak dan 111.480 korban terluka.
Belum lagi, kerusakan infrastruktur dasar masyarakat yang sangat parah meliputi sekolah, rumah sakit, pemukiman warga, gedung pemerintahan, dan sarana prasarana lainnya.
“Kaum Muslimin tidak boleh lengah dan tidak boleh lelah untuk selalu menyuarakan pembelaan kepada saudara-saudara kita rakyat Palestina. Sampai kapan? Jawabannya adalah sampai rakyat Palestina mencapai kemerdekaan yang sesungguhnya. Dan syarat kemerdekaan yang hakiki bagi rakyat Palestina adalah dengan lenyapnya entitas Zionis Yahudi dari Bumi Palestina” tutupnya.
Aksi bela palestina ditutup dengan bacaan doa. Massa aksi mulai meninggalkan lokasi secara teratur pukul 10.30 WIB.
*) Mahasiswa magang UIN Sunan Ampel Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: