Anggaran MBG Surabaya Rp1,1 Triliun Dialihkan untuk Bangun Sekolah dan Perbaikan Kampung

Anggaran MBG Surabaya Rp1,1 Triliun Dialihkan untuk Bangun Sekolah dan Perbaikan Kampung

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ikut memantau hari pertama Program Makan Bergizi Gratis di SD Taquma, di Jemur Wonosari, Wonocolo, Surabaya-Boy Slamet/Harian Disway-

”Misalnya digunakan untuk proyek infrastruktur, pengendalian banjir, pengurai kemacetan, serta perbaikan rumah warga agar memenuhi standar layak huni,” ujar Fathoni.  

Wakil Ketua DPRD Surabaya lainnya, Bahtiar Rifa’i, menyebut penyesuaian anggaran ini akan disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan Surabaya di tahun 2025. 

”Saya kira nanti akan ada penyesuaian terhadap beberapa pos yang akan digeser untuk dikembalikan ke pos semula sesuai dengan kebutuhan Surabaya ke depan ini di tahun 2025,” kata Bahtiar.  

Ia menjelaskan, alokasi dana MBG sebesar Rp 1,1 triliun telah mengalami penyesuaian di berbagai sektor, termasuk pembangunan dan bantuan sosial. Sesuai dengan kebutuhan yang telah dirancang dalam penyusunan APBD tahun 2025.

Namun, Pemkot Surabaya belum melakukan pembahasan detail dengan DPRD terkait realokasi dana MBG tersebut. 

BACA JUGA:Mulai Februari 2025, Dana MBG Pada Mitra Program Tak Lagi Dengan Skema Reimbursement

BACA JUGA:Pakar Dukung Serangga Jadi Alternatif Protein Untuk MBG: Sudah Diakui Dunia

Ketua Komisi C DPRD Surabaya Eri Irawan menyambut positif keputusan ini. Ia menyatakan bahwa perubahan kebijakan membuka ruang fiskal baru bagi Surabaya.

”Anggaran yang sudah di-refocusing untuk MBG kemarin mayoritas berasal dari belanja yang bisa ditekan, seperti perjalanan dinas dan kebutuhan operasional. Dengan perubahan ini, kami ingin memastikan anggaran yang ada benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat,” ucap Eri.  

Sebelumnya, Pemkot Surabaya telah menganggarkan Rp1,1 triliun untuk program MBG. Namun, program tersebut tertunda karena menunggu petunjuk pelaksanaan dan teknis dari pemerintah pusat.

Keputusan terbaru dari pemerintah pusat untuk menangani MBG secara sentralistik membuka peluang bagi Pemkot Surabaya untuk mengoptimalkan anggaran daerah.

Seperti mempercepat pembangunan infrastruktur dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tahun 2025.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: