Film Petaka Gunung Gede Ungkap Mitos dan Adab yang Harus Dipegang Para Pendaki Gunung
![Film Petaka Gunung Gede Ungkap Mitos dan Adab yang Harus Dipegang Para Pendaki Gunung](https://cms.disway.id/uploads/fe6abdfef18259bb6edc4d10bbad2c9b.jpg)
Maya Azka, sosok di balik pemilik kisah nyata yang diangkat ke layar lebar berjudul Petaka Gunung Gede. Di Harian Disway, Maya membagikan pandangannya terkait mitos di Gunung Gede. -Alfi Kirom Romadhon-Harian Disway
Meski alasan pastinya tidak selalu dijelaskan oleh para penjaga gunung, Maya yang memiliki kemampuan melihat makhluk tak kasat mata sejak kecil, mengungkapkan bahwa di Telaga Biru terdapat singgasana Ratu Telaga Biru. “Beliau tidak suka kalau tempatnya dijadikan tempat istirahat para pendaki,” jelasnya.
Mengulik mitos dan kepercayaan di balik film Petaka Gunung Gede. -Alfi Kirom Romadhon-Harian Disway
3. Proses syuting yang dikawal Kuncen (juru kunci)
Dalam proses syuting film Petaka Gunung Gede yang berlangsung selama seminggu, tim produksi mendapat pendampingan langsung dari juru kunci gunung yakni sebutan bagi orang yang menjaga atau mengurus tempat keramat, seperti gunung dan makam.
Hal ini dilakukan untuk memastikan semua berjalan dengan aman dan tidak ada pantangan yang dilanggar. “Beliau ikut dalam proses syuting, jadi kita merasa lebih aman,” tambah Maya. Kisah-kisah ini menjadi bagian dari warisan budaya.
Hingga kini terus dipercayai oleh masyarakat sekitar Gunung Gede. Terlepas dari keyakinan pribadi, memahami dan menghormati adat istiadat setempat adalah bagian penting dari pengalaman mendaki gunung, agar perjalanan tetap aman dan penuh makna.
BACA JUGA: Borobudur, Mitos Stupa, dan Tugas Menteri
BACA JUGA: Sejarah, Mitos, dan Perayaan Festival Kue Bulan
Film Petaka Gunung Gede, yang merupakan kolaborasi sutradara Azhar Kinoi Lubis dan penulis skenario Upi, mengangkat pengalaman nyata Maya pada 2007. Kisah ini menceritakan tragedi yang menimpa sahabatnya, Ita.
Banyak orang percaya terjadi akibat melanggar mitos gunung. Namun, Maya berusaha mencari jawaban lebih jauh. Apakah benar itu karena mitos, atau ada hal lain yang lebih mengerikan di baliknya?
Maya mengapresiasi film ini sebagai bentuk penghormatan terhadap kisahnya. “Bagi teman-teman yang sudah mengikuti kisah nyata ini sebelumnya, perlu saya tegaskan bahwa kisah saya belum tuntas, dan Petaka Gunung Gede akan membuka misteri seutuhnya!” ujar Maya.
Film ini dijadwalkan tayang di bioskop mulai Kamis, 6 Februari 2025. Apakah benar mitos-mitos yang diyakini masyarakat memiliki keterkaitan dengan kejadian yang dialami Maya? Jawabannya bisa ditemukan dalam film Petaka Gunung Gede. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Airlangga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: