Kisah Arga Pratama Putra dan Ditra Ramadha, Kakak Beradik Kunci Sukses di Balik Urban Wagyu

Ditra tak segan membagi kiatnya. Ia memasak daging wagyu dengan metode "sous vide". Yakni memasukkan daging ke dalam air dalam suhu dan waktu tertentu. "Tapi bukan direbus. Tingkat keempukan daging itu dapat diatur dengan metode sous vide. Tip lainnya, teknik pemotongan," ujarnya.

BACA JUGA:Dinda Syahva Salshabilla, Finalis Puteri Indonesia 2025, Peduli Kesehatan dan Permainan Tradisional

Menurut Ditra, memotong daging harus berlawanan dengan arah seratnya. "Memotongnya juga jangan ditekan. Apalagi sampai digesek. Pelan-pelan saja dari atas ke bawah," ujarnya, sembari memeragakan gerakan memegang pisau.

Dengan karakter rasa yang kuat dan manajemen bisnis yang terstruktur rapi, Urban Wagyu pun mengembangkan sayap. Saat ini, mereka sudah memiliki 6 cabang dan 1 restoran Munch Club di Surabaya dan Jakarta. 

Untuk Restoran Munch Club, mereka menyebutnya sebagai "versi simpel" dari Urban Wagyu. Yakni restoran dengan nuansa anak muda dan tempatnya pun lebih sederhana. "Saat ini kami sedang otw buka tiga cabang lagi di dua kota itu," pungkas Arga.

Kegigihan, perjuangan, dan dilandasi mental yang kuat. Bekal itulah yang bisa membuat mereka berhasil mempertahankan kesuksesan Urban Wagyu. (*)

Sumber: