Vatikan Beri Pernyataan Tegas: Orang Palestina Tetap di Palestina!

HARIAN DISWAY - Pusat Gereja Katolik dunia, Negara Vatikan, mengumumkan pernyataan keras terhadap rencana relokasi warga Gaza keluar dari tanah yang mereka tinggali. 

Dilansir dari AFP, seorang pejabat tinggi Takhta Suci Vatikan mengeluarkan pernyataan menentang rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk memindahkan penduduk Palestina dari Gaza. 

"Warga Palestina harus tetap di tanah mereka. Ini adalah sikap fundamental dari Takhta Suci (Vatikan,Red). Tidak boleh ada deportasi," kata Sekretaris Negara Vatikan Pietro Parolin dalam sebuah pertemuan sela Vatikan-Italia pada Kamis, 13 Februari 2025. 

Pernyataan tersebut diberitakan oleh kantor berita terkemuka Italia ANSA (Agenzia Nazionale Stampa Associata).

BACA JUGA:Paus Fransiskus Masuk Rumah Sakit, Dirawat Karena Bronkitis

BACA JUGA:Netanyahu Serukan Warga Palestina Dirikan Negara Baru di Arab

Pietro mengungkapkan, memindahkan rakyat Palestina akan memicu ketegangan regional di wilayah Timur Tengah. Ia menyebut proposal pemindahan oleh Trump adalah "tidak masuk akal." karena negara-negara tetangga mereka seperti Yordania juga menentang. 

Warga Gaza beraktivitas di tengah puing-puing pemukiman di Jabalia, Gaza Utara dalam masa gencatan senjata pada Jumat, 6 Februari 2025-Bashar Thaleb/AFP-

"Solusi terbaik menurut Takhta Suci tetaplah solusi dua negara. Solusi ini akan memberi harapan untuk penduduk (Palestina,Red)."

Dalam proposal "relokasi" Gaza, Donald Trump merencanakan pemindahan hampir 2 juta penduduknya ke Yordania dan Mesir. Para pakar geopolitik menyebut bahwa tindakan tersebut berpotensi untuk melanggar hukum internasional. 

Meski demikian, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut bahwa proposal relokasi Trump ini "revolusioner".

BACA JUGA:Xi Jinping Tentang Keputusan AS Ambil alih Gaza

BACA JUGA:Negara Negara Timur Tengah Respon Keras Ucapan Netanyahu Tentang Negara Palestina di Wilayah Saudi

Pernyataan Takhta Suci Vatikan ini juga sesuai dengan kritikan yang dilancarkan oleh Paus Fransiskus belakangan pada kebijakan Trump. Utamanya soal deportasi massal bagi para imigran tak berizin ke wilayah Amerika Serikat. 

Sumber: