Henry Cavill Jadi Pengisi Suara Geralt di The Witcher: Sirens of the Deep, Sedikit Obati Kekecewaan Penggemar

Henry Cavill Jadi Pengisi Suara Geralt di The Witcher: Sirens of the Deep, Sedikit Obati Kekecewaan Penggemar

The Witcher hadirkan animasi yang lebih realistis dan langsung dijelaskan oleh sang sutradara. --Anime News And Update

HARIAN DISWAY –Serial animasi The Witcher: Sirens of the Deep menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar serial The Witcher.

Bukan hanya karena membawa kembali Henry Cavill sebagai Geralt of Rivia—walau hanya dalam bentuk suara—tetapi juga karena pendekatan animasi yang berbeda dari Nightmare of the Wolf (2021).

Adaptasi ini mengangkat kisah dari salah satu cerita pendek dalam Sword of Destiny, berjudul A Little Sacrifice.

Kisah ini melibatkan penyihir Yennefer of Vengerberg dan seorang putri duyung yang jatuh cinta dengan manusia. Namun, di balik keindahan lautan dan sihir yang melingkupi kisah ini, ada banyak hal menarik yang terungkap dalam wawancara terbaru dengan para kreator Sirens of the Deep.

Ketika Netflix mengumumkan proyek ini, banyak yang bertanya-tanya bagaimana suara Geralt akan dihidupkan. Henry Cavill, yang sebelumnya mengonfirmasi kepergiannya dari serial live-action, ternyata masih sanggup untuk berkarya sekali lagi   sebagai sang pemburu monster.

Dalam wawancara dengan IGN, tim produksi menjelaskan bahwa Cavill langsung menerima tawaran untuk kembali mengisi suara Geralt dalam animasi ini.

BACA JUGA:Anime Flower and Asura, Perjalanan Hana Haruyama dalam Dunia Seni Membaca

BACA JUGA:Orb: On the Movements of the Earth, Anime Kisah Abad 15 Ketika Penelitian Dianggap Sesat


Geralt hadir dengan kisah yang lebih mendalam daripada The Witcher versi game. --Netflix

“Henry selalu memiliki kecintaan mendalam terhadap The Witcher,” ujar produser eksekutif Lauren S. Hissrich. “Meski tak lagi berperan di versi live-action, dia tetap ingin menjadi bagian dari dunia ini," imbuhnya.

Menariknya, para kreator menyesuaikan animasi Geralt agar lebih menyerupai Cavill, sesuatu yang tidak terjadi dalam Nightmare of the Wolf.

“Kami ingin animasi ini terasa seperti bagian dari dunia live-action, jadi desain karakter Geralt mengikuti gaya Henry Cavill,” kata sutradara Kang Yu.

Dibandingkan dengan Nightmare of the Wolf yang mengusung gaya animasi ala anime, Sirens of the Deep justru mengambil pendekatan yang lebih realistis.

Gaya visualnya terinspirasi dari ilustrasi dalam buku-buku The Witcher serta seni Eropa klasik. Hal ini membuat dunia The Witcher terasa lebih dekat dengan fantasi barat ketimbang pengaruh anime yang kuat di film sebelumnya.

“Kami ingin menangkap nuansa gelap dan dingin khas dunia Slavia dalam The Witcher,” kata desainer visual utama, Natalia Smirnova. “Ini bukan hanya kisah fantasi biasa, melainkan dongeng gelap dengan unsur tragis dan emosional yang mendalam,” paparnya.

BACA JUGA:Deretan Faktor Attack on Titan jadi Fenomena Global Dunia Anime

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: