Saksi Baru Untuk Tersangka TWN Kasus Impor Gula

Direktorat Jaksa Agung Muda Pidana Khusus dalam kasus impor gula Kementerian Perdagangan tahun 2015-2016--Humas Kejaksaan Agung
HARIAN DISWAY - Kejaksaan Agung melakukan penyidikan dengan menghadirkan tujuh saksi baru kasus impor gula terkait tersangka TWN pada Senin, 17 Februari 2025. saksi yang dihadirkan memberikan kesaksian kepada Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAM Pidsus), perihal kasus tindak pidana korupsi impor gula di Kementerian Perdagangan pada tahun 2015 sampai 2016.
Berdasarkan siaran pers Nomor: PR – 137/069/K.3/Kph.3/02/2025 yang diterbitkan Kejaksaan Agung secara tertulis, tujuh saksi baru diketahui memiliki keterkaitan atau hubungan dengan tersangka TWN yang merupakan direktur utama PT Angels Products.
Tujuh saksi tersebut di antara lain, berinisial MRF yang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Badan Pusat Statistik, bendahara umum Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) yang berinisial SPR, inisial JSH yang bekerja sebagai konsultan hukum berkantor di Graha Surveyor Indonesia, Kepala Sekretariat dalam AGRI yakni AR.
Kemudian inisial FKZ yang menjabat sebagai Kepala Divisi Pengadaan Pangan Pokok Perum Bulog dalam periode 2016 sampai dengan 2018, salah satu karyawan di perusahaan Bulog berinisial YHR, serta Kepala Auditor Wilayah II Palembang Balrum Bulog yang berinisial WI.
BACA JUGA:Siap Sidang, Kasus Impor Gula Tom Lembong Dilimpahkan ke Kejari Pusat
BACA JUGA:Lagi, Kejagung Periksa Saksi Baru Kasus Impor Gula
Ketujuh saksi diperiksa oleh penyidik untuk membantu memberikan pernyataan atas keikutsertaan tersangka TWN dalam kasus korupsi importasi gula. Hal ini dilakukan untuk membantu penyidikan perkara korupsi di Kementerian Perdagangan sejak 2015 silam dalam memperkuat bukti dan melengkapi berkas-berkas perkara.
Tersangka TWN telah ditetapkan sebagai salah satu tersangka kasus impor gula sejak 20 Januari 2025. Kejagung secara resmi menetapkan tersangka yang termuat dalam Surat Penetapan Tersangka Nomor: TAP-02/F.2/Fd.2/01/2025. Dalam hal ini, tersangka TWN turut ikut serta sebagai salah satu penggerak perusahaan swasta untuk mengajukan persetujuan impor kepada tersangka TTL.
Tersangka TWN atas nama PT Angels Products (PT AP) pertama kali mengajukan persetujuan impor raw sugar sebanyak 105.000 ton di tahun 2015 ketika Indonesia mengalami surplus gula. Pengajuan diserahkan kepada Menteri Perdagangan tersangka TTL dan disetujui, atas persetujuan tersebut PT AP segera melakukan impor dan mengolah Gula Kristal Mentah (GKM) menjadi Gula Kristal Putih (GKP).
Kemudian tahun 2016, tersangka TWN melakukan pertemuan bersama PT PPI yang merupakan perusahaan BUMN bersama dengan tujuh perusahaan swasta untuk membuat perjanjian kerja sama pengadaan gula. Kerja sama tersebut melanggar aturan pemerintah, dimana hanya BUMN yang berhak melakukan impor GKM.
BACA JUGA:Tuntaskan Kasus Korupsi Impor Gula, Kejagung Periksa Saksi Baru
BACA JUGA:9 Tersangka Baru Korupsi Impor Gula
Setelah perjanjian tersebut, tersangka TWN mengajukan permohonan impor GKM lagi sebanyak tiga kali di bulan Maret hingga April. Pengajuan tersebut disetujui dan PT AP melakukan pengolahan GKM menjadi GKP kemudian didistribusikan kepada PT PPI untuk dijual di pasaran dengan harga lebih tinggi dari harga operasi pasar.
Tindakan impor gula dan pengolahan GKM menjadi GKP berhasil merugikan negara hingga mencapai Rp578 Milyar. Tersangka TWN telah ditahan oleh Kejaksaan Agung selama 20 hari terhitung sejak 20 Januari 2025 di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Agung. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: