Sejarah PSIM Yogyakarta, Kembali ke Liga 1 Setelah 18 Tahun Menanti!

BACA JUGA:Update Klasemen Liga 1: Persib Makin Kokoh, Dewa United Gusur Persija dan Persebaya

Akhirnya, di musim 2024/2025, PSIM berhasil mencapai tonggak sejarah dengan finis di tiga besar grup 2 dan menjadi juara grup X di babak 8 besar.

Sejarah dan Legenda PSIM Yogyakarta

PSIM Yogyakarta didirikan pada 5 September 1929, PSIM merupakan salah satu klub tertua di Indonesia dan salah satu pendiri PSSI pada tahun 1930. Dan salah satu dari klub perserikatan yang mengawali mendirikan PSSI. 

Sepanjang sejarahnya, klub ini pernah meraih berbagai prestasi, termasuk menjadi runner-up di era Perserikatan pada tahun 1931, 1939, 1940, dan 1943, serta menjuarai Perserikatan pada tahun 1932. Namun, perjalanan mereka di dunia sepak bola Indonesia tidak selalu mulus, dan mereka mengalami banyak tantangan.

PSIM kembali merasakan gelar juara ketika berhasil menjuarai Divisi 1 pada tahun 2005 setelah mengalahkan Persiwa Wamena. Gelar tersebut menjadi yang terakhir hingga saat ini. Sebagai klub besar, PSIM juga melahirkan banyak legenda yang mengukir prestasi di lapangan hijau.

Beberapa nama besar yang pernah membela PSIM antara lain Susilo Harso, Seto Nurdiantoro, Topas Pamungkas, Erry Abdullah, Cholid Dalyanto, Ony Kurniawan, Eko Budi Santoso, Roberto Kwateh, Azhari, dan Muhamat Ansori. Mereka tidak hanya dikenang sebagai atlet, tetapi juga sebagai simbol perjuangan dan semangat klub.

BACA JUGA:Malut United vs Borneo FC 3-0: Laskar Kie Raha Berpesta di Kandang

BACA JUGA:Arema FC vs PSM Makassar 1-1: Juku Eja Tahan Singo Edan dengan 10 Pemain!

Dengan kembalinya PSIM ke kasta tertinggi Liga Indonesia memunculkan harapan baru bagi para penggemar setia. Laskar Mataram kini siap untuk bersaing di level tertinggi sepak bola Indonesia, membawa kembali kejayaan yang pernah mereka raih.

Dukungan dari Brajamusti dan masyarakat Yogyakarta menjadi modal utama bagi PSIM untuk menghadapi tantangan di masa depan. Ini adalah awal baru yang penuh harapan bagi PSIM Yogyakarta, dan semua mata kini tertuju pada langkah mereka selanjutnya di Liga 1. (*)

*)Mahasiswa magang DIP jurusan Ilmu Komunikasi UTM

Sumber: berbagai sumber