Mental Juara Diuji! Red Sparks Wajib Menang demi Perebutan Posisi Kedua

Mental Juara Diuji! Red Sparks Wajib Menang demi Perebutan Posisi Kedua

Megawati Hangestri Hanya Cetak 12 Poin, Red Sparks Dipecundangi AI Peppers 0-3-Tangkapan layar Instagram@red_sparks-

HARIAN DISWAY - Persaingan di V-League 2024-25 semakin memanas. Hyundai Hillstate tumbang, membuka peluang bagi Red Sparks untuk naik ke peringkat kedua. Namun, performa Megawati Hangestri dkk justru menurun di momen krusial.

Dengan mentalitas yang goyah dan kesalahan mendasar yang terus terjadi, mampukah Red Sparks bangkit saat menjamu GS Caltex Seoul KIXX sore ini?

Di sisi lain, tim tamu datang dengan semangat tinggi. Mereka didukung performa impresif Gyselle Silva dan para pemain muda yang mulai bersinar.

Laga Red Sparks vs Caltex akan menjadi ujian sesungguhnya bagi kedua tim dalam persaingan menuju babak pascamusim.

BACA JUGA:Tanpa Ampun! Ai Pepper Libas Red Sparks 3-0

BACA JUGA:Krisis Pemain Ai Pepper vs Inkonsistensi Red Sparks, Siapa yang Akan Menang?

Kejutan di Putaran Kelima


Megawati Hangestri Terpilih 'Top 10 Good People' Korea, Andalan Red Sparks Sejajar Tokoh Nasional Negara Ginseng-Tangkapan Layar YouTube-

Kejutan terjadi di laga Super Big Match putaran kelima V-League 2024-25 pada Jumat, 21 Februari 2025. Hyundai Hillstate menelan kekalahan telak 0-3 dari tamunya, Heungkuk Pink Spiders.

Kekalahan itu menguntungkan Red Sparks. Hyundai Hillstate memang masih bertahan di peringkat kedua dengan 57 poin. Namun, Red Sparks yang berada di posisi ketiga makin mendekat. Megawati dkk kini hanya defisit 2 poin dari Hillstate.

V-League memasuki situasi krusial. Persaingan perebutan posisi kedua semakin ketat menjelang akhir musim. Namun, performa Jung Kwan Jang Red Sparks justru tampak menurun.

Banyaknya kesalahan mendasar yang dilakukan Red Sparks membuat pengamat voli Korea Selatan meragukan kemampuan mereka untuk kembali menjadi kuda hitam yang mengguncang papan atas klasemen.

BACA JUGA:Hasil V-League Hi Pass vs Red Sparks: Strategi Brilian Ko Hee-Jin Menjadi Penentu Kemenangan Dramatis

BACA JUGA:Megawati Bikin Puncak Klasemen V-League Memanas, Red Sparks Kalahkan IBK Altos 3-0

Nah, pada laga penutup putaran kelima, 22 Februari 2025, Red Sparks akan bermain di kandang sendiri. Hal itu memberi mereka peluang untuk bangkit lebih kuat.

Namun, lawan mereka, GS Caltex Seoul KIXX, sedang menunjukkan peningkatan performa, meskipun masih belum stabil.

Pelatih Red Sparks Ko Hee-Jin berambisi membalikkan tren negatif timnya. Kekalahan telak 0-3 dari Ai Peppers Saving Bank memaksanya melakukan evaluasi mendalam.


Link Live Streaming Red Sparks vs AI Peppers Liga Voli Korea Hari Ini 19 Februari 2025-@red__sparks-Instagram

Dengan hanya satu putaran tersisa setelah ini, Red Sparks harus melupakan kekalahan dan fokus bangkit lebih kuat. Sepertinya, ini lebih kepada masalah mentalitas tim.

BACA JUGA:Megawati dan Red Sparks di Ambang Sejarah, IBK Altos Jadi Tantangan

BACA JUGA:Mengejutkan! Red Sparks Hajar Hyundai Hillstate 3-1, Perburuan Peringkat Kedua Makin Panas

"Saya rasa kami perlu menggunakan kekalahan dari Ai Pepper sebagai pelajaran untuk mempersiapkan diri menghadapi putaran keenam dan babak pascamusim," ujar Ko Hee-Jin.

Performa GS Caltex Mulai Meningkat

GS Caltex Seoul KIXX menunjukkan perkembangan yang menggembirakan dalam beberapa pekan terakhir. Program pengembangan pemain muda yang mereka lakukan mulai membuahkan hasil.

Pelatih Lee Young-Taek, yang baru menjabat musim ini, telah mengatur ulang lini blocking dan receive. Meski butuh waktu, ia mulai bisa mengeluarkan potensi terbaik dari middle blocker Oh Se-Yeon (23 tahun), dan libero Han Su-Jin (26 tahun).

Oh Se-Yeon tampil sebagai salah satu middle blocker terbaik di V-League musim ini. Dia mencatatkan 85 blok (peringkat ke-3), 163 blok efektif (peringkat ke-8), dan rata-rata 0,746 blok per set (peringkat ke-3) dalam 114 set dari 29 pertandingan musim ini.

BACA JUGA:Duel Panas V-League! Red Sparks dan Hyundai Hillstate Berebut Posisi Kedua

BACA JUGA:Pink Spiders Mendominasi, Kalahkan Red Sparks 3-1 di Super Big Match V-League

Sementara itu, Han Su-Jin juga menunjukkan performa impresif sebagai libero dengan efisiensi penerimaan 38,64% (peringkat ke-4) dan rata-rata 4,809 dig per set (peringkat ke-3).

Namun, GS Caltex masih memiliki kendala. Lee Young-Taek belum menemukan pelapis utama untuk posisi middle blocker dan libero. Selain itu, tim tersebut juga kekurangan pemain outside hitter untuk meringankan beban pencetak poin utama mereka, Gyselle Silva.

Berkat Silva, GS Caltex mencatat persentase keberhasilan serangan 38,09% (peringkat ke-4), tetapi kontribusi pemain lokal masih rendah, hanya 34,26% (peringkat ke-6).

Meski Yoo Seo-Yeon (26 tahun), Kwon Min-Ji (24 tahun), dan Lee Ju-Ah (19 tahun) sudah berusaha keras, GS Caltex masih membutuhkan tambahan daya gedor dari outside hitter mereka.

BACA JUGA:Red Sparks Hadapi Ujian Berat di Markas Pink Spiders, Mampukah Bangkit?

BACA JUGA:Pink Spiders Hentikan Tren Kemenangan Red Sparks,

Statistik Laga Terakhir

  • Tingkat keberhasilan serangan rata-rata: Red Sparks 46%, GS Caltex 38,3%
  • Tingkat keberhasilan penerimaan rata-rata: Red Sparks 19,2%, GS Caltex 21,3%

Kedua tim sedang dalam kondisi yang tidak stabil—Red Sparks mengalami penurunan mentalitas, sementara GS Caltex masih mencari keseimbangan dalam struktur permainannya.

Kunci pertandingan kemungkinan ada pada pertarungan di area blok. Peluang Red Sparks untuk menang masih terbuka, terutama jika Mega dan Bukilic kesulitan dalam serangan. Dalam skenario tersebut, Pyo Seung-Joo bisa menjadi opsi alternatif untuk meningkatkan daya serang.

Laga Red Sparks vs Caltex akan berlangsung pada 22 Februari pukul 14.00 WIB. Apakah Red Sparks bisa bangkit lebih kuat? Kita tunggu jawabannya di lapangan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber