Franchise James Bond Pindah ke Amazon, Cari Pengganti Daniel Craig

Waralaba Diserahkan kepada Jeff Bezos, James Bond Kini Resmi Berada Di Bawah Naungan Amazon MGM Studio--Foto dari akun X @007
Pensiunnya Daniel Craig dari agen 007 membawa spekulasi-spekulasi mengenai kandidat yang akan menggantikan perannya.
Owner Amazon, yang juga pemilik baru James Bond, Jeff Bezos, menanyai para followers X mengenai siapa yang cocok untuk menjadi agen 007 selanjutnya.
Muncullah nama-nama aktor tampan berbakat seperti James Norton, Henry Cavill, Aaron Taylor, dan Theo James. Juga Haris Dickinson, Callum Turner, hingga Josh O’Connor. Mereka dianggap cocok menggantikan Daniel Craig di masa mendatang.
Franchise James Bond pindah ke Amazon, cari pengganti Daniel Craig. Foto: Daniel Craig dalam film terakhirnya, No Time to Die. -MGM Studio-
BACA JUGA:3 Hal Absurd di Film Deadpool & Wolverine, Henry Cavill Rela Cukur Kumis ala Adam Suseno
Dilansir dari Mail Online, Amazon telah memegang hak distribusi atas semua film James Bond sejak mengakuisisi MGM dengan nominal lebih dari GBP 5 miliar. Atau setara dengan Rp 103,2 triliun.
Barbara Broccoli mengakui, penyerahan hak waralaba bernilai jutaan dolar dan kendali kreatif sepenuhnya kepada Amazon disebabkan karena dia ingin menggarap proyek seni lainnya.
"Kami berterima kasih kepada para aktor yang telah bekerja keras dalam memerankan agen 007. Juga aktor-aktor lain yang turut membintangi film James Bond," kata Broccoli waktu itu.
BACA JUGA:Dalam Film Argylle, Dua Lipa Jadi Mata-Mata bersama Henry Cavill, Ini Sinopsisnya
BACA JUGA:Warner Bros Mencla-Mencle, Henry Cavill Batal Kembali Perankan Superman
Usai kesepakatan waralaba resmi diberikan kepada Amazon, kepala Prime Video dan Amazon MGM Studio Mike Hopkins mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada keluarga Broccoli.
"Aku menyampaikan rasa hormat kepada keluarga Broccoli, atas karya luar biasa yang mereka ciptakan," katanya. "Kami akan melanjutkan warisan yang berharga dari film James Bond," janjinya. (*)
*) Mahasiswa Magang MBKM, Program Studi Sastra Indonesia Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber