Dalam Film Argylle, Dua Lipa Jadi Mata-Mata bersama Henry Cavill, Ini Sinopsisnya

HARIAN DISWAY - Dalam gemerlapnya dunia mata-mata, film Argylle yang disutradarai Matthew Vaughn menawarkan petualangan seru. Film yang dibintangi Dua Lipa dan Henry Cavill bersama para pemain lainnya itu tayang di bioskop Indonesia mulai 31 Januari 2024.

Tagline yang berbunyi "Semakin hebat mata-matanya, semakin besar pula cuplikannya" menjadi pintu gerbang menuju dunia rahasia dan segala sesuatunya dapat terdistorsi.

BACA JUGA: Sinopsis dan Fakta Sound of Freedom, Film tentang Perdagangan Anak yang Tayang Hari Ini

Bukan sekadar film mata-mata biasa, Argylle memikat perhatian dengan menampilkan deretan bintang kelas atas seperti Henry Cavill dan Samuel L. Jackson. 

Keberanian film ini tidak hanya terletak pada aktor-aktornya yang bersinar, tetapi juga pada kehadiran penyanyi terkenal, Dua Lipa. Kombinasi bakat-bakat besar ini menjanjikan pengalaman sinematik yang tak terlupakan.

Tanggal 28 September 2023 menjadi momen penting ketika Universal dan Apple TV merilis trailer pertama Argylle. Melalui cuplikan tersebut, terungkaplah bahwa mata-mata penuh misteri dalam film ini ternyata lahir dari imajinasi Elly Conway yang diperankan oleh Bryce Dallas Howard. Elly Conway merupakan pengarang sastra yang karya-karyanya berubah menjadi visual epic .

Trailer tersebut bukan sekadar pengantar, melainkan jendela ke dunia rahasia yang akan dihadirkan. Tagline "Setelah Anda mengetahui rahasianya, jangan biarkan kucing keluar dari tas" memberikan petunjuk akan adanya kejutan besar yang mengubah arah cerita. 

Film Argylle tidak sekadar menghibur, tetapi mengajak penontonnya untuk melihat kenyataan dan menggali kebenaran di balik tipu muslihat mata-mata yang semakin rumit. Dengan intrik yang tak terduga dan visual yang memukau, Argylle siap memberikan pengalaman sinematik yang mendalam dan memikat. Berikut sinopsis film Argylle.

Bagaimana sinopsisnya? Cerita yang memukau dalam film Argylle berfokus pada seorang penulis novel bernama Elly Conway yang hidup dalam kemudahan dan kenyamanan kehidupan sendirian. Bagi Elly, kebahagiaannya terletak pada malam-malam yang dihabiskannya di rumah, dikelilingi oleh komputernya dan kucing kesayangannya, Alfie.

Namun, kehidupan Elly yang tenang berubah secara dramatis ketika plot buku fiksi yang ia tulis mulai mencerminkan realitas dunia mata-mata. Kisah tentang agen rahasia Argylle dan misinya untuk mengungkap sindikat mata-mata global menjadi lebih dari sekadar khayalan di halaman novelnya.

Setiap malam yang dihabiskannya di rumah tidak lagi menjadi momen ketenangan, melainkan jendela menuju dunia rahasia yang semakin menghantuinya. Dalam menghadapi tantangan yang sulit, Elly mendapatkan pendamping tak terduga dalam sosok Aiden.

Ia diperankan oleh Sam Rockwell, seorang mata-mata yang ironisnya, memiliki alergi terhadap kucing. Bersama-sama, mereka di seluruh dunia, berusaha untuk tetap memilih lebih maju dari para pembunuh dan penjahat.

Namun, semakin lama perjalanan mereka, Elly harus menghadapi kenyataan bahwa batas antara dunia fiksi yang diciptakannya dan dunia nyata mulai kabur perlahan.

Dengan sentuhan cerdas dan penuh ketegangan, Argylle mempersembahkan pengalaman yang memikat, imajinasi dan realitas saling berbaur, menciptakan lapisan kisah yang kompleks dan memikat penonton dalam perjalanan Elly yang tak terduga ini.

Sumber: