DJKI Fasilitasi Pendaftaran Merek dan Hak Cipta di Pengayoman Run 2025

Antusiasme peserta di booth DJKI pada Pengayoman Run 2025.-DJKI-DJKI
JAKARTA, HARIAN DISWAY - Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum Republik Indonesia memperkenalkan layanan konsultasi Kekayaan Intelektual (KI) di ajang Pengayoman Run 2025, Minggu, 23 Februari 2025.
Booth layanan ini menyediakan informasi dan pendampingan bagi peserta yang ingin mendaftarkan hak cipta, merek, paten, desain industri, dan berbagai rezim KI lainnya.
Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual, Razilu, menjelaskan bahwa kehadiran booth ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya perlindungan KI.
“Acara Pengayoman Run 2025 ini menjadi kesempatan baik untuk mendekatkan layanan DJKI kepada publik. Kami ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya perlindungan KI, terutama untuk para pelaku usaha dan kreator,” ujar Razilu di Booth Layanan DJKI, GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta.
BACA JUGA:Kenalan dengan Didi dan Melodi, Maskot Baru DJKI
BACA JUGA:IP Talks Seri Kesepuluh: Panduan Lengkap Pengajuan Paten di DJKI
Selain layanan konsultasi dan pendampingan, DJKI juga menawarkan fasilitasi pencatatan hak cipta dan pendaftaran merek secara gratis. Fasilitasi ini dapat dimanfaatkan oleh usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di DKI Jakarta.
“Disamping memberikan konsultasi, kami bekerja sama dengan Pemerintah DKI Jakarta memberikan fasilitasi sebanyak 5.040 pencatatan hak cipta dan pendaftaran merek yang dapat dimanfaatkan oleh para UMKM dan penduduk DKI Jakarta,” tambah Razilu.
Razilu juga mengungkapkan bahwa DJKI terus meningkatkan inovasi dalam memberikan layanan publik dengan mengembangkan layanan berbasis teknologi agar pendaftaran KI menjadi lebih mudah dan cepat.
“DJKI di tahun 2025 memberikan perhatian khusus pada penyelesaian permohonan dari UMKM, kurang lebih selama tiga bulan 7 hari untuk pendaftaran merek dan 3 menit untuk pencatatan hak cipta,” imbuhnya.
Dengan inovasi ini, Razilu mengimbau masyarakat untuk selalu memberikan perlindungan KI atas karya yang dihasilkan, karena hal tersebut merupakan aset yang dapat dieksploitasi untuk mendapatkan manfaat ekonomi.
BACA JUGA:Pengajuan Hak Kekayaan Intelektual Meningkat, DJKI Dorong Komersialisasi
BACA JUGA:Wamenekraf Ajak Para Konten Kreator Surabaya Untuk Peduli Pada Hak Kekayaan Intelektual
Pengayoman Run 2025 yang digelar di GOR Soemantri Brodjonegoro diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai kalangan, termasuk pegawai Kementerian Hukum, komunitas olahraga, serta masyarakat umum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: