Pengukuhan Guru Besar FKH Universitas Airlangga: Upaya Mendukung Swasembada Pangan

ILUSTRASI Pengukuhan Guru Besar FKH Universitas Airlangga: Upaya Mendukung Swasembada Pangan.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Performa ayam pedaging dapat tercapai dengan optimal apabila segitiga produksi ternak yang meliputi bibit, pakan, dan manajemen dijalankan dengan baik. Tidak benar apabila performa ayam pedaging saat ini yang pertumbuhannya cepat disebabkan disuntik hormon atau karena diberi antibiotik pemacu pertumbuhan.
Sehubungan dengan pelarangan penggunaan hormon atau AGP sebagai pemacu pertumbuhan, dapat digunakan probiotik, prebiotik, asam organik, herbal, dan protein atau peptide antimicrobial.
Sebagai pengganti AGP, salah satunya, adalah ISO-SHW70 yang memiliki kegunaan untuk membantu ayam mengatasi stres, meningkatkan performa dan efisiensi ekonomi dengan dosis yang optimum 2 gram per liter air minum.
Mohammad Anam Al Arif dalam pidatonya membahas tentang pemanfaatan limbah pertanian dan rumah potong hewan menjadi pakan ternak yang bernutrisi tinggi.
Menurut Anam, limbah pertanian gol legume atau kacang-kacangan bisa diolah menjadi pakan komplet untuk ruminansia dengan menghasilkan pertambahan berat badan dan efisiensi pakan yang tinggi, terutama jika genetiknya bagus.
Limbah rumah potong hewan (RPH) yang difermentasi menggunakan mikroba rumen dan dibuat ransum bisa digunakan untuk menghemat pakan puyuh sebesar 15 persen dengan menghasilkan produksi yang tinggi.
DUKUNGAN
Apa yang telah dipaparkan lima guru besar dari FKH Universitas Airlangga sesungguhnya adalah sinyal dan awal yang baik dalam mendukung program pemerintah untuk memastikan ketersediaan pangan dan makanan yang bergizi bagi masyarakat.
Sudah barang tentu, masih dibutuhkan tindak lanjut dan penelitian yang lebih mendalam agar ide-ide yang ditawarkan dapat diimplementasikan dengan nyata di lapangan.
Gagasan inovatif yang ditawarkan para guru besar dari FKH itu niscaya hanya berhenti menjadi ide inovatif yang tidak membumi jika tidak didukung pihak universitas, Kementerian Pendidikan Tinggi, dan pihak swasta.
Dukungan dari seluruh stakeholder sangat dibutuhkan agar gagasan yang ditawarkan tidak hanya berhenti menjadi ide yang ada di menara gading, tetapi menjadi program dan kegiatan yang nyata dan bermanfaat langsung bagi masyarakat. (*)
*) Suryanto adalah dekan Fakultas Psikologi, Universitas Airlangga.
*) Bagong Suyanto adalah dekan FISIP, Universitas Airlangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: