Realisasi APBN Jawa Timur Capai Rp 19,49 Triliun, DJP Jatim II Hadiri Pleno ALCo Regional

Realisasi APBN Jawa Timur Capai Rp 19,49 Triliun, DJP Jatim II Hadiri Pleno ALCo Regional.-DJP-DJP
Inflasi Jawa Timur pada Januari 2025 tercatat sebesar 1,06% (yoy), didorong oleh kenaikan harga daging ayam ras, minyak goreng, dan cabai rawit. Nilai Tukar Nelayan (NTN) juga meningkat 1,20% dari Desember 2024, mencapai 98,09 poin, dipengaruhi oleh komoditas perairan seperti udang, belut, nila, layang, kembung, dan cumi-cumi.
Isu Terkait Penerimaan Negara di Jawa Timur
- Pajak (DJP):
- PPN dan PPnBM memberi kontribusi sebesar 66,32%, sementara PPh Non Migas sebesar 32,95%.
- Kinerja penerimaan pajak mengalami kontraksi akibat pemusatan pembayaran dan administrasi WP cabang.
Bea Cukai (DJBC):
Penerimaan cukai tumbuh 10,3% (yoy) menjadi Rp11,4 triliun, didorong produksi perusahaan golongan II dan pembayaran maju CK-1 kredit.
Bea Masuk tumbuh 6,5% (yoy) menjadi Rp527,62 miliar, sementara Bea Keluar melonjak 537% (yoy) menjadi Rp68,12 miliar, dipicu ekspor produk turunan CPO.
DJBC juga memungut pajak rokok sebesar Rp1,1 triliun dan dana sawit Rp52,84 miliar.
BACA JUGA:DJP Jawa Timur II Gelar Market Day dan BDS untuk Tingkatkan Kapasitas UMKM
BACA JUGA:DJP Jawa Timur II Serahkan Tersangka Tindak Pidana Pajak Rp 2,5 Miliar ke Kejaksaan Sidoarjo
PNBP:
- Realisasi PNBP lelang mencapai Rp36,13 miliar (28,93% dari target).
- PNBP pengurusan piutang negara terealisasi Rp2,93 juta (1,9%), sedangkan PNBP aset mencapai Rp3,85 miliar (2,33%).
- Belanja Negara dan Transfer ke Daerah
- Belanja Pegawai: Rp1,35 triliun, fokus pada peningkatan efisiensi birokrasi melalui digitalisasi.
- Belanja Barang: Rp136,86 miliar, dialokasikan secara hemat untuk prioritas produktif.
- Belanja Modal: Rp2,11 miliar, mendukung mobilitas dan produktivitas.
- Transfer ke Daerah: Rp10,66 triliun, tumbuh 10,33% (yoy), didominasi DAU dan DAK Non Fisik.
Realisasi DAU naik 21,92% (yoy) menjadi Rp6,26 triliun, sementara DBH melonjak 1504,52% (yoy) menjadi Rp499,83 miliar, terutama dari sektor migas di Kabupaten Bojonegoro. Dana desa mengalami kontraksi 51,98% (yoy) menjadi Rp502,09 miliar, dengan fokus pada pembangunan sarana prasarana desa.
Melalui pleno ini, Kemenkeu menegaskan komitmennya untuk transparansi pengelolaan APBN dan menjaga stabilitas ekonomi Jawa Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: