Cerita Pilu AC Milan: Protes Curva Sud hingga Penalti Menit Akhir Lazio

Cerita Pilu AC Milan: Protes Curva Sud hingga Penalti Menit Akhir Lazio

AC Milan dikalahkan Lazio 1-2.-AC Milan-AC Milan

"Saya melihat karakter besar dan keinginan kuat untuk membalikkan keadaan. Kami berhasil menyamakan kedudukan meski dengan 10 pemain dan memiliki peluang untuk menang hingga penalti di akhir laga. Para pemain memberikan respons positif di latihan, mereka percaya pada apa yang kami lakukan, tapi situasi sejak awal musim memang sulit," katanya.

Masalah Besar Milan: Ketidakseimbangan Antara Menyerang dan Bertahan

Conceicao juga mengakui bahwa salah satu masalah utama Milan adalah kurangnya kontribusi pemain dalam bertahan. Banyak pemain yang bersemangat menyerang, namun tidak menunjukkan intensitas yang sama saat harus kembali membantu pertahanan.

"Kami sedang bekerja keras untuk memperbaiki itu karena soliditas bertahan sama pentingnya dengan kemampuan menyerang," ujarnya.

"Saya percaya ada pemain dengan kualitas teknis yang bisa membuat perbedaan di lini depan, tapi mereka juga harus fokus membantu soliditas tim secara keseluruhan. Jika kami bertahan dengan baik, kami bisa melukai lawan di serangan balik," lanjutnya.

Pelatih asal Portugal itu menegaskan bahwa pendekatannya sebagai pelatih selalu menekankan keseimbangan antara bertahan dan menyerang. Namun, ia mengakui bahwa karakteristik pemain Milan berbeda dari tim-tim yang pernah ia tangani sebelumnya. "Saya sepenuhnya setuju dengan analisis itu," tambahnya.

BACA JUGA:AC Milan Hubungi Carlo Ancelotti, Don Carlo Tinggalkan Real Madrid?

BACA JUGA:Inter vs Lazio 2-0: La Beneamata Jumpa AC Milan di Semifinal Coppa Italia

Tantangan Berat di Awal Musim

Conceicao juga menyoroti tantangan yang dihadapinya sejak kedatangannya beberapa bulan lalu.

"Saya tidak punya banyak waktu untuk fokus pada masalah taktik atau kebugaran karena kami harus bermain setiap tiga hari sekali. Situasi ini sangat sulit, tapi kami terus berusaha mencari solusi," ucap Conceicao.

Dengan tiga kekalahan beruntun di Serie A, masa depan Conceicao di Milan mulai dipertanyakan.

Namun, pelatih berusia 49 tahun itu tetap yakin bahwa kerja keras dan komitmen tim akan membawa Milan keluar dari krisis ini. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: