Surabaya Goes to Wellness and Medical Center Tourism

Data menunjukkan, investasi di sektor wellness dan kesehatan di Surabaya meningkat 15 persen per tahun sejak 2020. Perusahaan seperti Siloam Hospitals terus memperluas jaringan fasilitas mereka.

Ketiga, Pelatihan Tenaga Kerja. Menyediakan pelatihan untuk menciptakan tenaga kerja profesional yang mampu bersaing di tingkat global. Universitas dan politeknik kesehatan dapat meluncurkan program khusus untuk melatih tenaga kerja di bidang wellness dan kesehatan.

MASA DEPAN HEALTH TOURISM DI SURABAYA

Dalam 5–10 tahun mendatang, Surabaya diproyeksikan menjadi salah satu destinasi unggulan untuk wellness and medical center tourism. Dengan dukungan pemerintah, masyarakat, dan pelaku industri, sektor itu dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian meliputi.

Pertama, Pendapatan Ekonomi. Statistik menunjukkan bahwa pendapatan global dari medical tourism mencapai lebih dari USD 100 miliar pada 2023 dan diperkirakan meningkat 10 persen setiap tahun. Dengan demikian, Surabaya memiliki peluang untuk memperoleh bagian dari pasar itu.

Kedua, Peningkatan Daya Saing Kota. Surabaya akan lebih dikenal di kancah internasional sebagai kota yang mendukung gaya hidup sehat dan pelayanan medis berkualitas.

SIMPULAN

Pengembangan health tourism di Surabaya membutuhkan kolaborasi lintas sektor. Pemerintah, pelaku bisnis, akademisi, dan masyarakat harus bersinergi untuk mewujudkan Surabaya sebagai destinasi unggulan. 

Inovasi di bidang health tourism perlu terus dikembangkan untuk mendukung kualitas hidup masyarakat sekaligus meningkatkan daya saing kota di tingkat global. 

Untuk itu, para pemangku kepentingan wajib menekankan pentingnya kolaborasi publik-swasta untuk mewujudkan Surabaya sebagai destinasi health tourism unggulan. (*)

*) Irra Chrisyanti Dewi adalah akademisi Universitas Ciputra Surabaya

 

Sumber: