Membawa Harapan Pulang: IMWTE & IVF Festival 2025 Jadi Panggung Wisata Medis Indonesia

Membawa Harapan Pulang: IMWTE & IVF Festival 2025 Jadi Panggung Wisata Medis Indonesia

Sesi press confrence untuk IMWTE & IVF Festival 2025. --HARIAN DISWAY

SURABAYA, HARIAN DISWAY – Apa jadinya kalau berobat tak perlu lagi ke Penang, Bangkok, atau Singapura? Jawabannya mungkin bisa ditemukan di Grand City Convex Surabaya.

Tempat digelarnya IMWTE & IVF Festival 2025, festival kesehatan yang berambisi menjadikan Indonesia sebagai rumah utama bagi wisata medis dan fertilitas.

Digelar sejak 22 Juli 2025, festival ini membawa semangat besar: Connecting Care Beyond Borders. Bukan sekadar pameran alat kesehatan atau seminar dokter. Festival ini ibarat pasar gagasan—tempat rumah sakit, klinik fertilitas, biro wisata kesehatan, hingga pasien dan keluarga bertemu dalam satu ruang, satu irama.

Tentu bukan tanpa alasan. Setiap tahun, sekitar 2 juta warga Indonesia memilih berobat ke luar negeri. Akibatnya, devisa sebesar Rp165 triliun melayang. Semua demi harapan sembuh, atau punya anak.

BACA JUGA:Hari Otak Sedunia 22 Juli 2025, Tema dan Cara Menjaga Otak Sehat di Semua Usia

BACA JUGA:PGTA Gratis Warnai Ultah Morula untuk Pejuang Garis Dua


(kiri ke kanan) Robi Gumilang, Sutrisno dan Niko Azhari Hidayat mengobrol tentang ekosistem medical tourism di Surabaya yang perlu digalakan. --HARIAN DISWAY

Padahal, seperti yang disampaikan dr. Sutrisno, Ketua IDI Jawa Timur, “Dokter-dokter kita ini tidak kalah. Banyak kasus yang gagal ditangani di luar negeri, justru sembuh setelah ditangani dokter Indonesia.”

Itulah semangat yang coba dibangun lewat acara ini. Danny Ramdani Sultoni, selaku President Director PT Matahari Interkreasi—penyelenggara festival—menyebut bahwa acara ini bukan sekadar etalase medis, tapi juga sarana edukasi.

“Kami ingin masyarakat tahu bahwa layanan kesehatan berkelas dunia itu ada di sini. Dengan biaya yang transparan dan kualitas yang bisa diadu,” ujarnya.

Salah satu kolaborasi istimewa datang dari ASHA IVF Indonesia. Klinik ini tak hanya hadir memamerkan teknologi bayi tabung berstandar internasional, tapi juga memberikan Grand Prize: program IVF gratis dari Smart Fertility. “Ini bukan gimmick, ini bentuk nyata dari upaya mewujudkan mimpi banyak keluarga,” tambah Danny.

BACA JUGA:4 Minuman Sehat untuk Investasi Kesehatan Jangka Panjang

BACA JUGA:Mengenal Kanker Lambung yang Renggut Nyawa Aktris Kang Seo‑ha

Pengunjung festival pun disuguhi berbagai aktivitas yang bukan cuma edukatif, tapi juga menyenangkan. Mulai dari medical check-up gratis, yoga dan wellness class, demo masak sehat, hingga city tour keliling Surabaya.

Bagi yang ingin tahu lebih dalam soal teknologi reproduksi berbantu, area IVF jadi tempat wajib singgah. Ada sesi konsultasi, promosi layanan, hingga talkshow bareng para pakar dan penyintas sukses program bayi tabung.

“Medical tourism harus digalakkan,” kata Niko Azhari Hidayat, Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. “Lewat acara semacam ini, kita tak hanya mempromosikan layanan kesehatan, tapi juga membangun kepercayaan publik bahwa Indonesia bisa jadi pilihan utama.”

Festival ini juga jadi ajang pertemuan lintas industri. Tak heran jika konferensi bisnis, table top meeting, hingga business matching ikut digelar. Kementerian Kesehatan dan Kemenparekraf pun mendukung penuh.

 

Dengan festival seperti ini, harapannya jelas: tak perlu lagi jauh-jauh mencari harapan ke luar negeri. Harapan itu, kini tumbuh di negeri sendiri. Di ruang-ruang praktik, di tangan para dokter, dan di momen seperti IMWTE & IVF Festival 2025 ini. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: