PGTA Gratis Warnai Ultah Morula untuk Pejuang Garis Dua

PGTA Gratis Warnai Ultah Morula untuk Pejuang Garis Dua

PGTA memberi harapan bagi pejuang garis dua -dok.istimewa-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Preimplantation Genetic Testing for Aneuploidy atau PGTA sering menjadi andalan bagi para pejuang garis dua. Program tersebut diyakini membantu pasangan suami istri mendapatkan buah hati. 

Morula Surabaya menghadirkan layanan tersebut, gratis. Itu dilakukan dalam rangka merayakan hari jadinya ke 27. 

Menurut dr Benediktus Arifin MPH SpOG(K) FICS, salah seorang dokter di Morula IVF menyebut prograsm tersebut sebagai tonggak penting dalam sejarah layanan fertilitas di Indonesia.

"Kalau kita lihat statistik, 1 dari 2 bayi tabung di Indonesia adalah bayi Morula," katanya.  Artinya sudah ribuan keluarga terbantu. 

BACA JUGA:Peningkatan Kesadaran Masyarakat Terhadap Program Bayi Tabung di Morula Fertility Bootcamp


Morula Surabaya memberi layanan pengecekan untuk satu hingga dua embrio -dok.istimewa-

Kini, dengan program Lifetime PGTA, Morula tak hanya berupaya membuat pasien hamil. "Tapi, memastikan embrio yang ditanam benar-benar sehat," jelas dr Benediktus Arifin, Minggu, 20 Juli 2025.

Dia menjelaskan sekilas tentang program program PGTA. Yakni, metode deteksi dini terhadap kelainan kromosom pada embrio sebelum proses transfer ke rahim. 

Pemeriksaan ini dapat menyaring embrio yang berpotensi mengalami kelainan genetik, seperti Down Syndrome. Dengan begitu, risiko keguguran bisa ditekan secara signifikan.

"Banyak orang mengira keguguran karena naik tangga atau makan nanas, padahal faktanya, 70 hingga 80 persen keguguran di bawah usia 10 minggu disebabkan oleh kelainan genetik," ungkap dr Benny.

Dokter lain yang juga tergabung dalam Morula Surabaya, dr Jimmy Yanuar Annas SpOG Subsp FER(K) menyatakan PGTA sangat dianjurkan bagi wanita usia di atas 35 tahun. Termasuk, mereka yang pernah mengalami keguguran berulang atau yang gagal dalam program bayi tabung sebelumnya.

BACA JUGA:Morula Fertility Bootcamp 2025 : Strategi dan Edukasi untuk Meningkatkan Kesuburan Pasangan

BACA JUGA:Healthy Cooking bersama Chef Ken di Morula Fertility Bootcamp 2025

"PGTA membantu menyeleksi embrio yang secara kromosom paling sehat, meningkatkan peluang kehamilan dan mengurangi keguguran," ucap dr Jimmy.

Perwakilan manajemen Morula, dr Arik Lisarja menyampaikan bahwa dalam program Lifetime PGTA, pasangan bisa mendapatkan layanan ini secara gratis hingga berhasil hamil. 

"Langkah ini bukan sekadar promosi, tapi bentuk solidaritas Morula terhadap perjuangan pasangan yang kesulitan mendapatkan keturunan," ucap Arik.

Usia smakin bertambah, tingkat keberhasilan makin menurun. Karena itu, PGTA dihadirkan agar bisa mempercepat kehamilan. "Sebab, tidak semua bisa akses, kami gratiskan," imbuh dia.

BACA JUGA:Program Bayi Tabung di Tanah Air (2): Biaya Masih Tinggi, 4 Juta Pasangan Tak Bisa Ikut Program

Normalnya, biaya PGTA berkisar Rp 15 juta per embrio. Setiap pasangan, biasanya memiliki lima sampai sepuluh embrio. Program Morula menawarkan seleksi satu hingga dua embrio secara gratis hingga kehamilan berhasil terwujud.

Pihak Morula juga menegaskan komitmen mutu dengan telah meraih akreditasi ARTEC (Reproductive Technology Accreditation Committee). Yakni, sebuah standar internasional yang juga digunakan di Singapura, Australia, dan Selandia Baru. 

Saat ini, baru dua klinik di Indonesia yang meraih sertifikat tersebut. Morula Jakarta dan Morula Surabaya.

"Setiap tahun kami dievaluasi, tidak hanya soal teknologi, tapi juga tingkat keberhasilan kehamilan, pelayanan, hingga kepuasan pasien,"  kata dr Benny.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: