Morula Fertility Bootcamp 2025 : Strategi dan Edukasi untuk Meningkatkan Kesuburan Pasangan
Fertility Bootcamp memberikan wawasan mendalam tentang kesuburan melalui sesi interaktif dan edukatif. Peserta belajar dari para ahli tentang cara meningkatkan peluang hamil dengan pendekatan yang holistik -Munawaroh-Harian Disway
SURABAYA, HARIAN DISWAY – Kesadaran akan pentingnya penanganan infertilitas sejak dini masih menjadi tantangan bagi banyak pasangan yang berjuang untuk mendapatkan keturunan. Menyadari hal ini, pada 16 Februari 2025 Fertility Bootcamp diadakan kembali untuk kali kedua dengan menggandeng Morula IVF.
Acara yang berlangsung dalam tiga sesi ini bertujuan memberikan edukasi kepada pasangan pejuang dua garis agar lebih memahami kondisi mereka dan mencari penanganan yang tepat.
Miss Rozie, pendiri Menuju Dua Garis, menyampaikan bahwa bootcamp ini lahir dari keprihatinannya terhadap pasangan yang kerap mencari solusi infertilitas melalui metode tradisional tanpa pemahaman medis yang cukup.
BACA JUGA: Program Bayi Tabung di Tanah Air (2): Biaya Masih Tinggi, 4 Juta Pasangan Tak Bisa Ikut Program
“Saya sering melihat mereka mencoba pengobatan tradisional, seperti pijat urut, sebelum akhirnya datang ke dokter dalam kondisi yang sudah cukup kompleks. Hal ini membuat peluang keberhasilan lebih kecil karena kondisi tubuh sudah tidak optimal," katanya.
"Saya ingin mereka lebih waspada terhadap infertilitas, sehingga bisa mengambil langkah yang lebih tepat sejak awal,” lanjunya. Bootcamp ini diselenggarakan dalam tiga sesi, dengan dua sesi pertama berlangsung secara online agar dapat menjangkau peserta dari seluruh Indonesia.
Sementara itu, sesi ketiga yang digelar secara hybrid di Surabaya menjadi puncak acara, di mana peserta tidak hanya mendapatkan informasi dari para dokter, tetapi juga diajak untuk memahami pentingnya pola makan sehat.
"Saya ingin peserta belajar tentang makanan sehat yang mudah dibuat dan terjangkau. Oleh karena itu, saya mengundang Chef Ken, suami saya, untuk berbagi cara memasak makanan bergizi dengan bahan sederhana dari pasar tradisional, tetapi tetap tinggi protein dan baik untuk pejuang dua garis," tambah Rozie.
Di Fertility Bootcamp, para peserta diajak untuk memahami tantangan kesuburan dan bagaimana mengatasi mitos yang sering beredar. Diskusi terbuka membantu mengedukasi dan menginspirasi pasangan yang berjuang untuk hamil -Munawaroh-Harian Disway
BACA JUGA: Punya Masalah Kesuburan? Jangan Stres, Ini Solusinya
Ia juga menambahkan bahwa Fertility Bootcamp kali ini menggandeng klinik Morula IVF Surabaya, yang diwakili oleh dokter Benekditus Arifin dan dokter Jimmi Yanuar Annas.
“Fertility Bootcamp ini kami adakan untuk meningkatkan kesadaran tentang infertilitas. Kami bekerja sama dengan Morula IVF, di mana acara ini merupakan bagian dari Morula pusat, tetapi untuk Surabaya diwakili oleh tim Morula Surabaya,” jelasnya.
Antusiasme peserta terlihat dari jumlah pendaftar yang mencapai 1.492 orang, untuk offline, yang kita pilih 16 pasangan dengan sebagian mengikuti secara online. untuk yang offline berada di Milue Space - Jalan Imam Bonjol No.27. Dr Soetomo Kec Tegalsari, Surabaya
Muhammad Fadhil Ghaffari, Event & Community Specialist Morula IVF Indonesia, mengungkapkan bahwa setiap event memiliki tantangan tersendiri. Namun berkat kerja sama dengan berbagai pihak, kendala yang dihadapi dapat diatasi dengan baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: