Ramadan Kareem 2025 (13): Perang Sarung

Ramadan Kareem 2025 (13): Perang Sarung

Dalam bulan Ramadan, dunia pendidikan dinodai tawuran pelajarnya dengan batu serta sajam di sarung yang mestinya untuk beribadah. --iStockphoto

Perang sarung merupakan daya kreasi yang tidak cerdas tetapi culas dan anak didik pada akhirnya sedang tergiring sekarat karena tercekik masa depannya. Pendidikan yang berpose sebagai ajang tawuran pada ujungnya hanyalah mengesahkan forum penyekikan. 

Kurikulum bermuatan karakter bangsa yang santun dan budaya arek Suroboyo perlu diberikan oleh semua guru, bukan pada mata pelajaran tertentu. Ingatlah bahwa pendidikan karakter itu untuk semua mata pelajaran.

BACA JUGA: Ramadan Kareem 2025 (5): Bulan Distribusi

Pada 5-10 menit awal dan akhir dapat dicoba dengan memberikan ruang anak-anak untuk diberi pemaknaan arti penting kerukunan berbangsa, yakinlah akan ada perubahan perilaku yang membanggakan. 

Selanjutnya anak-anak itu biarkanlah memanen prestasinya dengan berdikari alias berdiri di atas kaki sendiri dan mempersembahkan kebaikan kepada keluarganya. Apalagi di saat ini, di bulan mulia, Ramadan ini. Barakallah. (*)

*) Guru Besar Fakultas Hukum dan Wakil Direktur III Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga, Ketua Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup-SDA MUI Jatim, dan Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: