Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Akui Pembahasan RUU TNI Berjalan Marathon

HARIAN DISWAY – Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengakui bahwa proses pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Tentara Nasional Indonesia (TNI) berjalan dengan intens dan penuh dinamika.

Dalam pidatonya usai pengesahan RUU TNI dalam Rapat Paripurna DPR RI hari ini, Sjafrie menyebut pembahasan berlangsung secara marathon dan diwarnai perdebatan yang konstruktif dan bersifat kekeluargaan.

Menurutnya, adanya perdebatan tersebut merupakan sebuah upaya untuk menghasilkan substansi RUU tersebut menjadi lebih baik, komprehensif, dan tepat guna.

BACA JUGA:DPR Resmi Sahkan Revisi UU TNI: Usia Pensiun Diperpanjang, Jabatan Sipil Bertambah

BACA JUGA:Gelombang Aksi Tolak RUU TNI Meningkat, 5.021 Personel Polisi Dikerahkan

Atas disahkannya RUU ini, Sjafrie menyampaikan rasa terima kasih terhadap seluruh anggota DPR atas dukungan maupun partisipasinya selama proses pembahasan berlangsung.

“Kami sangat berterimakasih atas berbagai upaya yang dilakukan oleh DPR di dalam memikirkan dan ikut mengelola bagaimana Pembangunan kekuatan TNI ini kita bentuk agar supaya kekuatan pertahanan Negara Republik Indonesia bisa menjadi kekuatan pertahanan yang bermartabat baik di dalam maupun luar negeri,” jelas Sjafrie, Kamis, 20 Maret 2025.

BACA JUGA:Tok! Komisi I DPR RI Setujui RUU TNI Dibawa ke Sidang Paripurna

BACA JUGA:DPR Sebut Draf RUU TNI di Media Sosial Berbeda dengan yang Dibahas, Ini 3 Pasal yang Direvisi

Tak hanya itu, rasa terimakasih juga Sjafrie sampaikan kepada LSM yang telah menyumbang pemikiran berupa koreksi-koreksi atas RUU tersebut. 

“Walaupun saudara-saudara berada di luar dari proses RUU ini, tapi kita adalah bagian dari bangsa Indonesia yang harus memelihara sesama bangsa Indonesia,” kata Sjafrie. 

Menutup pidatonya Sjafrie menyampaikan pesan untuk tetap bersatu guna menghadapi tantangan dari dalam maupun luar negeri di masa yang akan datang.

*) Mahasiswa magang dari Universitas Airlangga

Sumber: