Mengatur Pola Tidur Sesuai Sunnah untuk Hidup Lebih Sehat dan Produktif

Ketahui waktu tidur yang dianjurkan dan adabnya sesuai ajaran Islam untuk hidup lebih sehat dan berkah.-Acharaporn Kamornboonyarush-Pexels
Selain itu, Rasulullah Saw juga melarang umatnya begadang tanpa alasan yang jelas. Sebagaimana dalam hadis: "Tidak ada obrolan (setelah salat Isya) kecuali bagi orang yang sedang salat atau orang yang berpergian.” (HR. Tirmidzi)
BACA JUGA:5 Cara Meningkatkan Kualitas Tidur yang Baik dan Efektif
Tidur lebih awal membantu tubuh mendapatkan istirahat yang cukup, menjaga ritme sirkadian, serta meningkatkan kualitas tidur.
Waktu Tidur yang Tidak Dianjurkan
Fase tidur REM adalah tahap ketika aktivitas otak hampir setara dengan saat terjaga. Saat itulah mimpi paling sering terjadi. -Odua Images-
1. Tidur di Pagi Hari (Setelah Subuh)
Waktu setelah Subuh adalah waktu yang penuh berkah. Waktu untuk mencari rezeki dan memulai aktivitas. Rasulullah SAW tidak menganjurkan tidur setelah subuh, sebagaimana disebutkan dalam hadis:
"Apabila kamu telah selesai salat Subuh, maka janganlah kamu tidur tanpa mencari rezeki.” (HR. Thabrani)
BACA JUGA:Kenapa Mimpi Jadi Lebih Aneh saat Tidur Setelah Sahur? Ini Penjelasannya!
Tidur setelah subuh dapat menyebabkan rasa lemas, kurang produktif, dan melewatkan waktu terbaik untuk berdoa dan bekerja.
2. Tidur Setelah Asar
Tidur setelah Asar dikhawatirkan dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan mengurangi kewaspadaan. Beberapa ulama menyebutkan bahwa tidur di waktu itu bisa menyebabkan tubuh terasa lelah dan lesu.
Diriwayatkan bahwa Imam Ahmad tidak menyukai tidur setelah Asar dan berkata: "Aku sangat tidak menyukai seseorang tidur setelah Asar, karena aku mengkhawatirkan akalnya."
BACA JUGA:5 Manfaat Tidur Cukup untuk Menjaga Kesehatan dan Kesejahteraan Hidup
Sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ad-Dailami juga menyebutkan: "Barang siapa tidur setelah waktu asar lalu hilang akalnya, maka jangan pernah salahkan kecuali pada dirinya sendiri." (HR. Ad-Dailami)
Meskipun beberapa ulama menilai hadis itu lemah (dhaif), namun kebiasaan menghindari tidur setelah Asar tetap dianjurkan oleh banyak ulama.
3. Tidur Sebelum Isya
Tidur sebelum isya berisiko membuat seseorang tertinggal salat Isya. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Barzah RA, disebutkan: "Bahwasannya Rasulullah membenci tidur sebelum salat Isya dan mengobrol setelahnya." (HR. Bukhari dan Muslim)
BACA JUGA:Rahasia Tidur Nyenyak dalam Sekejap, Tip Jitu Mengusir Insomnia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber