UGM Tegaskan Keaslian Ijazah Jokowi, Bantah Tuduhan Pemalsuan

Pendidikan Gibran dipertanyakan setelah ijazah Jokowi digugat keasliannya oleh beberapa pihak. -tangkapan layar x@Dokter Tifa-
HARIAN DISWAY – Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menegaskan keabsahan ijazah Presiden Joko Widodo setelah muncul kembali tuduhan pemalsuan.
Klarifikasi itu disampaikan melalui laman resmi UGM sebagai respons terhadap pernyataan mantan dosen Universitas Mataram Rismon Hasiholan Sianipar, yang meragukan keaslian dokumen akademik Jokowi.
Menanggapi tuduhan tersebut, Dekan Fakultas Kehutanan UGM Sigit Sunarta menyesalkan penyebaran informasi yang dianggap menyesatkan.
BACA JUGA:Bukber Bareng di Kantor Nasdem, Puan dan Jokowi Tegaskan Hubungan Mereka Baik-Baik Saja
Ia menegaskan bahwa Joko Widodo adalah lulusan sah Fakultas Kehutanan UGM, aktif dalam berbagai kegiatan mahasiswa, serta menyelesaikan skripsinya sesuai prosedur akademik yang berlaku.
“Perlu diketahui ijazah dan skripsi dari Joko Widodo adalah asli. Ia pernah kuliah disini, teman seangkatan beliau mengenal baik beliau,beliau aktif, di kegiatan mahasiswa (Silvagama), beliau tercatat menempuh banyak mata kuliah, menegerjakan skripsi, sehingga ijazahnya pun dikeluarkan oleh UGM adalah asli,” tegas Sigit.
Sigit menjelaskan di era 80-an mahasiswa sudah menggunakan font yang mirip dengan Times New Roman sebagai sampul skripsi dan lembar pengesahan.
BACA JUGA:UGM Tegaskan Keaslian Ijazah Jokowi, Bantah Tuduhan Pemalsuan
Pihak UGM menegaskan adanya mesin percetakan di sekitar kampus yang sudah menyediakan layanan cetak dengan fon tersebut di era itu.
“Fakta adanya mesin percetakan di sanur dan prima juga seharusnya diketahui yang bersangkutan karena yang bersangkutan juga kuliah di UGM,” tegasnya.
Frono Jiwo, teman seangkatan Jokowi, membenarkan jika mereka masuk kuliah bersama pada tahun 1980 dan lulus pada 1985.
Ia juga menegaskan bahwa tampilan ijazahnya sama dengan milik Jokowi, termasuk penggunaan font dan tanda tangan pejabat fakultas.
BACA JUGA:Bacakan Eksepsi, Hasto Sebut Dirinya Sempat Mendapat Ancaman Jika Pecat Jokowi dari PDIP
“Kami seangkatan dengan Pak Jokowi, masuk tahun 1980,” kata Frono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: