Mesin V10 Siap Comeback ke F1? FIA Buka Peluang untuk Nostalgia Epik

Mesin V10 Siap Comeback ke F1? FIA Buka Peluang untuk Nostalgia Epik

Pameran F2004 karya M. Schumacher dipajang di Mugello 27 Oktober 2019-PagniDD -Karya PagniDD sendiri

HARIAN DISWAY - Salah satu ciri khas paling menonjol yang membedakan Formula 1 dari olahraga lainnya adalah suaranya. Mesin V10, dengan konfigurasi 5 silinder di setiap sisinya, dikenal karena performa dahsyat dan suara khasnya yang memukau.

Era keemasannya berlangsung dari awal 1980-an hingga awal 2000-an, menjadi favorit penggemar berkat raungan menggelegar serta tenaganya yang luar biasa di RPM tinggi.

Namun, FIA (Federasi Automobil Internasional) akhirnya menghentikan penggunaan mesin V10 karena dinilai terlalu kuat dan boros bahan bakar. Pada masanya, mesin ini digantikan oleh mesin V8 berkapasitas 2,4 liter.

Fokus Formula 1 pun mulai bergeser ke efisiensi dan inovasi teknologi. Hingga pada 2014, regulasi baru memperkenalkan era mesin hybrid V6 berkapasitas 1,6 liter, yang dipelopori oleh Mercedes-Benz.

BACA JUGA:F1 Kehilangan Sosok Ikonik, Eddie Jordan Meninggal Dunia

BACA JUGA:CEO F1 Bertemu PM Thailand, Balapan Jalanan di Bangkok Makin Nyata

Meski demikian, jika berbicara soal suara, mesin V6 hybrid dianggap kurang mengesankan dibandingkan pendahulunya. Teknologi hybrid tidak sepenuhnya mengandalkan pembakaran untuk menghasilkan tenaga, sehingga suaranya tidak seikonik mesin V10.

Mesin V6 hybrid ini menggabungkan performa tinggi dengan sistem pemulihan energi kinetik (MGU-K) dan pemulihan energi panas (MGU-H), menandai babak baru dalam sejarah balapan. Namun, mesin V10 tetap dikenang sebagai salah satu legenda paling ikonik di dunia Formula 1.

Regulasi Baru Formula 1 untuk 2026

Pada 28 Juni 2024, Dewan Olahraga Motor Dunia (WMSC) menyetujui regulasi baru Formula 1 untuk tahun 2026. Regulasi ini bertujuan membuat mobil F1 lebih ringan, lebih kecil, dan lebih lincah. Selain itu, mobil-mobil tersebut juga akan dilengkapi dengan aerodinamika aktif dan unit daya baru.

Namun, tidak ada rujukan mengenai penggunaan kembali mesin lawas dalam regulasi baru ini. Menariknya, Presiden FIA Mohammed Ben Sulayem mencetuskan ide segar terkait kemungkinan pengembalian mesin V10 ke lintasan balap F1.

BACA JUGA:FIA Perketat Uji Defleksi Sayap Belakang, Berlaku Mulai GP Tiongkok 2025

BACA JUGA:James Vowles Puji Kontribusi Carlos Sainz di GP Australia

Presiden FIA Angkat Ide Pengembalian Mesin V10

Dalam unggahannya di Instagram pada 21 Februari 2025, Mohammed Ben Sulayem membahas peluang penggunaan mesin V10, merujuk pada acara F1-75, sebuah acara peluncuran 10 konstruktor tim Formula 1 untuk musim baru yang digelar di London pada 18 Februari 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: motorsports