Kasus Jalan Ditempat, Keluarga Korban Penembakan di Arena Sabung Ayam Datangi Hotman Paris

HARIAN DISWAY – Perwakilan keluarga tiga korban kasus penembakan anggota polisi oleh oknum TNI di Way Kanan, Lampung mendatangi Advokat Hotman Paris untuk meminta pendamping lantaran menilai kasus tersebut tidak juga ada kemajuan bahkan setelah sembilan hari pasca identitas pelaku diketahui. 

Dalam sejumlah video yang diunggah Hotman Paris di akun Instagram pribadinya, terlihat keluarga korban dengan berlinang air mata menyampaikan harapan supaya kasus ini segera ada kejelasan. 

Adapun keluarga korban yang meminta pendampingan adalah Sasmiatun, istri AKP (anumerta) Lusiyanto, Kapolsek Negara Batin; Wiyuda Yuweni, istri Aipda (anumerta) Petrus Apriyanto; dan Suryalina, ibu dari Briptu (anumerta) Ghalib Surya Ganta.

“Kami mohon bantuan dari tim Hotman Paris agar mengawal kasus penembakan ini hingga kami mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya,” ujar Sasmiatun di daerah Kelapa Gading,Jakarta Utara, Selasa, 25 Maret 2025.

BACA JUGA:Hotman Paris Ceritakan Dirinya Kena Abses Hati, Berikut Penjelasannya

Ia bercerita jika suaminya gugur ketika bertugas dalam penggerebekan judi ayam sabung yang dilakukan oleh dua oknum TNI di Negara Batin, Way Kanan, Lampung. 

Meskipun dalam kasus ini sudah mengantongi pengakuan dari pelaku, namun tetap saja pihak keluarga merasa jika penetapan tersangkanya berjalan sangat lambat. 

Mereka merasa kasus ini berjalan di tempat dan belum menunjukkan perkembangan yang signifikan. 

Disamping itu, Hotman Paris menanggapi terkait aduan hukum terkait kasus ini. Dia menilai bahwa alasan terhambatnya proses hukum dalam perkara ini adalah karena ada isu setoran judi yang berkembang di masyarakat. 

BACA JUGA:Setoran Judi Sabung Ayam Diduga Jadi Pemicu Penembakan 3 Polisi Di Way Kanan

Maka, Advokat Hotman Paris menegaskan bahwa pihaknya hanya akan fokus untuk memperjuangkan penegakan hukum agar para tersangka kasus penembakan tiga anggota polisi oleh oknum TNI di Way Kanan, Lampung segera ditetapkan. 

“Nggak usah ada pihak-pihak yang ketakutan, kami hanya memperjuangkan agar hukum diberlakukan agar tersangka segera ditetapkan,” ujar Hotman ketika memberikan keterangan. 

Di samping itu, pihaknya tidak akan mencampuri terkait adanya tuduhan setoran. Dia menegaskan fokusnya hanya kepada penetapan tersangka dari oknum TNI tersebut.(*)

*)Mahasiswa magang dari Universitas Airlangga

Sumber: