Tip Merawat Kendaraan sebelum Dipakai Mudik Lebaran

Mudik lebaran lebih tenang jika sudah memastikan kendaraan dalam performa baik.--@pinterest
HARIAN DISWAY - Saat menjelang mudik Lebaran, persiapan perjalanan menjadi salah satu hal yang tak kalah penting untuk diperhatikan, terutama dalam hal perawatan mobil. Kondisi kendaraan yang prima bukan hanya menjamin kenyamanan selama perjalanan, tetapi juga keselamatan semua penumpang.
Sebelum dipakai mudik lebaran, Anda bisa merawat mobil dengan memeriksa kondisi mesin, ban, rem, dan kelistrikan. Anda juga bisa melakukan servis berkala di bengkel resmi.
Tip merawat kendaraan pribadi sebelum mudik lebaran.-@JakartaInside-@pinterest
1. Periksa kondisi mesin
Segera ganti water pump jika terjadi kerusakan atau keluhan yang ada di mesin mobil. Fungsi utama water pump yaitu memompa air pendingin (coolant) dari radiator ke mesin lalu kembali lagi ke radiator (sirkulasi), menjaga suhu mesin tetap stabil dan mencegah overheat.
BACA JUGA: 12 Tip Mudik Lebaran 2025 dengan Menggunakan Kendaraan Pribadi
Sirkulasi coolant: water pump memastikan coolant terus mengalir melalui sistem pendingin, menyerap panas dari mesin dan membawanya ke radiator untuk didinginkan.
Mencegah overheat: tanpa sirkulasi coolant yang baik, mesin akan cepat panas dan berpotensi mengalami overheat, yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada mobil.
Potensi masalah kerusakan water pump dapat menyebabkan kebocoran coolant, bunyi berdesing, atau bahkan overheat. Untuk perawatan berkala seperti pengecekan kebocoran dan mengganti water pump jika rusak, penting untuk menjaga performa mesin. Ciri-ciri kerusakan:
BACA JUGA: 6 Aplikasi Pemantau Kemacetan Lalu Lintas untuk Mudik Lebaran 2025
- Mobil mengalami overheat
- Kebocoran pada coolant
- Water pump yang berkarat
- Bunyi mobil yang berisik
- Adanya uap asap dari bawah kap mobil
- Bunyi mendengung dari water pump
2. Periksa kondisi tekanan ban
Para pengemudi wajib memeriksa tekanan angin ban sebelum melakukan perjalanan jauh. Pastikan tekanan ban sudah sesuai dengan standar atau sesuai dengan rekomendasi oleh pabrikan mobil.
BACA JUGA: Posko Mudik BUMN 2025 oleh BRI: Cek Kesehatan Gratis, Takjil, dan Ruang Istirahat Nyaman
Tekanan yang rendah atau tidak sesuai dengan standar, akan memberikan stres yang berlebih pada bagian dinding ban sehingga dalam jangka panjang dapat menyebabkan pecah ban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: