Gempa Dahsyat Guncang Myanmar dan Thailand, Puluhan Terperangkap

Gempa Dahsyat Guncang Myanmar dan Thailand, Puluhan Terperangkap

Para pekerja penyelamat melihat puing-puing di lokasi konstruksi setelah sebuah gedung runtuh di Bangkok pada 28 Maret 2025, akibat gempa bumi.-Lillian SUWANRUMPHA / AFP-

Anda sudah tahu, Bangkok dan Chiang Mai merupakan tujuan wisata populer. Otomatis penduduk sangat ramai. Karena gempa itu, penduduk berlari keluar dari bangunan dengan kebingungan. Seorang warga berusia 76 tahun di Chiang Mai mengatakan, itu adalah gempa terkuat yang pernah dialaminya.

Thailand Nyatakan Status Darurat

Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra menyatakan keadaan darurat di Bangkok setelah gempa tersebut. Beberapa layanan metro dan kereta ringan dihentikan sementara. Alhasil, perintah itu memperburuk lalu lintas yang sudah terkenal padat di kota tersebut. Namun, bandara-bandara di Bangkok tetap beroperasi normal.


Para penyintas gempa menunggu untuk mendapatkan perawatan medis di kompleks sebuah rumah sakit di Naypyidaw pada 28 Maret 2025, setelah gempa bumi melanda Myanmar tengah.-Sebastien BERGER / AFP-

Perdana Menteri juga menghentikan kunjungannya ke pulau Phuket untuk mengadakan pertemuan darurat, seperti yang disampaikan melalui sebuah unggahan di platform media sosial X. Gempa tersebut terasa hingga negara-negara tetangga seperti Tiongkok, Kamboja, Bangladesh, dan India. 

BACA JUGA:Gempa 7,7 SR Guncang Myanmar, PM Thailand Gelar Rapat Darurat

Di kota Ruili di perbatasan Tiongkok-Myanmar, pekerja darurat terlihat di jalan yang dipenuhi reruntuhan. Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan air dan puing-puing mengalir dari atap sebuah gedung tinggi, membuat orang-orang berlarian menyelamatkan diri.

Perdana Menteri India Narendra Modi menyatakan kesiapannya untuk memberikan segala bentuk bantuan yang diperlukan kepada Myanmar dan Thailand. Ia juga menyiagakan pihak berwenang untuk menerima permintaan bantuan.

Gempa bumi bukanlah hal baru di Myanmar. Antara 1930-956, enam gempa besar berkekuatan lebih dari 7,0 SR melanda di sepanjang Patahan Sagaing yang membentang dari utara ke selatan negara itu.

Gempa besar terbaru sebelumnya terjadi pada 2016 di Bagan. Kekuatannya 6,8 skala Richter. Akibatnya, tiga orang tewas. Juga merusak banyak situs bersejarah. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: