Tiongkok Balas Kebijakan Tarif Trump, Pasar Saham Asia Anjlok

Presiden AS Donald Trump berbicara kepada para wartawan dalam penerbangan dengan Air Force One setelah menetapkan tarif impor tinggi yang memicu kepanikan pasar global --MANDEL NGAN / AFP
Beberapa pemimpin dunia menyampaikan pandangan mereka secara terbuka. Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, menegaskan bahwa dunia telah berubah dan kini bergantung pada aliansi serta kerja sama yang kuat.
BACA JUGA:Fair Trade Donald Trump Resmi Berlaku, Ini Respon Kadin Surabaya
BACA JUGA:Trump Umumkan Kebijakan Tarif Baru, Tiongkok Kena 34 Persen, Uni Eropa 20 Persen
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dijadwalkan mengunjungi AS untuk membahas tarif sebesar 17 persen yang dikenakan terhadap negaranya.
Peter Navarro, penasihat ekonomi utama Trump, meminta masyarakat untuk tetap tenang. Ia mengatakan bahwa kerugian pasar hanya bersifat sementara dan meyakinkan publik bahwa pasar saham akan “meledak naik” setelah situasi stabil.
Trump sejak lama meyakini bahwa negara-negara pengekspor ke Amerika telah merugikan ekonomi nasional. Ia percaya bahwa penerapan tarif merupakan alat paling efektif untuk memperbaiki ketimpangan dalam perdagangan internasional.
Namun, sejumlah ekonom memperingatkan bahwa kebijakan tarif bisa menyebabkan lonjakan harga barang di dalam negeri. Mereka mendorong pemerintah AS untuk mempertimbangkan dampaknya terhadap konsumen sebelum melangkah lebih jauh.
Saat ini, dunia masih menunggu keputusan berikutnya dari Presiden Trump. Banyak negara berharap negosiasi akan terjadi agar kondisi pasar global bisa kembali stabil.
*) Mahasiswa magang dari prodi Sastra Inggris, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: