Wagub Emil Dardak Ungkap Dampak Kebijakan Tarif Impor Trump ke Industri di Jatim

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak-Humas Pemprov Jatim-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pemerintah Provinsi Jatim menyebut bahwa Kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS) bisa menimbulkan efek domino pada industri di Jawa Timur.
Wakil Gubernur Jawa Timur (Wagub Jatim) Emil Elestianto Dardak mengungkapkan, Jatim mau tidak mau akan terkena dampak kebijakan tersebut.
Hal ini disampaikan Emil Dardak ketika menyampaikan paparan di sela-sela kegiatan halal bihalal bersama Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim di Surabaya, Selasa, 8 April 2025. Emil menyebut Jatim memiliki sejumlah tantangan dalam menggenjot perekonomian.
Ia mengulas berbagai faktor, mulai dari persoalan domestik hingga perkembangan situasi global. Pada kesempatan itulah dia menyinggung persoalan tarif impor yang ditekan Presiden AS Donald Trump pada 2 April lalu. ”Enggak bisa duduk manis ini sudah. Enggak bisa tenang-tenang, ditambah lagi kita digoyang dengan kebijakan dari Amerika,” kata Emil.
Menurutnya, Jatim akan merasakan dampak kebijakan tarif impor AS dari dua sisi. Pertama dari sisi ekspor produk-produk dari Jatim, kedua dari sisi impor produk asal AS.
BACA JUGA:Trump Terapkan Tarif Impor 32 Persen untuk Produk Indonesia, Begini Langkah Pemerintah
BACA JUGA:Indonesia Terkena 32 Persen Tarif Resiprokal Trump, Ini Dampaknya Menurut Pakar Ekonomi
”Dari sisi ekspor kita punya pabrik sepatu atau alas kaki di Nganjuk dan di Madiun. Keduanya padat karya. Pangsa pasarnya ke Amerika lumayan besar. Kalau tekstil kita enggak terlalu banyak. Cuma tadi, alas kaki, kemudian juga furniture, kita punya pabrik furniture,” ujarnya.
Dengan begitu, efek domino bisa saja terjadi mengingat industri terdampak termasuk padat karya. Artinya, nasib para pekerja pabrik juga bisa terancam. Selain fokus pada ekspor, ia juga mengajak stakeholder untuk memperhatikan ketahanan pangan dalam negeri.
Pemandangan pelabuhan bongkar muat di Manila, Filipina. Pasar dan Industri dunia mengalami keterkejutan setelah Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif baru untuk sejumlah negara baik mitra maupun non mitra-Ted Aljibe/AFP-
Ia menjelaskan bahwa selama ini masyarakat Indonesia gemar mengonsumsi roti yang bahan bakunya berasal dari terigu atau gandum, serta tempe dan tahu yang bahan utamanya adalah kedelai. ”Itu dua-duanya (gandum dan kedelai, Red) impornya dari Amerika,” urainya.
Karena itu, ia menekankan perlunya mempertimbangkan produksi dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan impor bahan pangan tersebut.
Emil Dardak pun menaruh perhatian pada respons Presiden Prabowo Subianto terkait kebijakan tarif Trump. Jika Indonesia juga menaikkan tarif impor bahan baku asal AS, Emil khawatir Jatim makin terdampak.
BACA JUGA:Menko Airlangga Temui PM Malaysia Bahas Dampak Tarif Trump: ASEAN Harus Bersatu!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: