8 Penyebab Pembuluh Darah Pecah seperti Titiek Puspa sebelum Wafat

Pecah pembuluh darah di otak adalah kondisi berbahaya yang bisa terjadi tiba-tiba dan menyebabkan kematian sehingga penting untuk menjaga tekanan darah, menghindari stres, dan rutin memeriksakan kesehatan. --Freepik
HARIAN DISWAY - Kabar duka datang dari dunia seni Indonesia. Seniman dan penyanyi legendaris Titiek Puspa meninggal dunia di usia lanjut. Sebelum wafat, ia sempat mengalami stroke akibat pecahnya pembuluh darah di otak.
Kondisi ini dikenal sebagai stroke hemoragik dan merupakan salah satu jenis stroke paling berbahaya. Jenis stroke ini sering terjadi tiba-tiba dan tanpa gejala yang jelas.
Apa yang sebenarnya menyebabkan pecahnya pembuluh darah di otak, dan bagaimana cara mencegahnya? Pecahnya pembuluh darah terutama di otak adalah kondisi medis darurat. Saat pembuluh darah robek atau bocor, darah bisa mengalir ke jaringan otak di sekitarnya.
Akibatnya, terjadi pembengkakan otak, kerusakan fungsi tubuh, hingga kematian. Meski bisa menimpa siapa saja kondisi ini lebih sering terjadi pada lansia atau orang dengan riwayat penyakit tertentu. Simak 8 penyebab pecahnya pembuluh darah yang perlu diwaspadai.
BACA JUGA: RSUD dr. Soetomo Gandeng Sasakawa Health, Perangi Stigma dan Penyakit Lepra
BACA JUGA: 5 Potret Masa Muda Titiek Puspa, Cantik dan Fotogenik
1. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
Hipertensi adalah faktor risiko utama dari berbagai penyakit kardiovaskular, termasuk pecahnya pembuluh darah. Ketika tekanan darah dalam tubuh terus-menerus tinggi, dinding arteri harus bekerja lebih keras dari biasanya untuk menahan aliran darah.
Tekanan ini lama-kelamaan menyebabkan dinding pembuluh menjadi tipis dan lemah. Jika tidak diobati kondisi ini bisa menyebabkan pecahnya pembuluh darah terutama di otak yang dapat berujung pada stroke hemoragik.
Banyak penderita hipertensi tidak sadar bahwa mereka mengidapnya karena gejala yang minim. Oleh karena itu, pemeriksaan tekanan darah secara rutin sangat dianjurkan terutama bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga atau berusia di atas 40 tahun.
BACA JUGA: Sering Bingung dalam Mengambil Keputusan, Bisa Jadi Itu Tanda Orang Cerdas
2. Cedera Fisik atau Trauma
Cedera serius akibat jatuh, kecelakaan lalu lintas, atau pukulan keras ke kepala bisa memicu pecahnya pembuluh darah, baik di permukaan tubuh maupun di dalam otak.
Jika terjadi di bagian kepala kondisi ini sangat berbahaya karena bisa menyebabkan pendarahan otak atau hematoma yang menekan jaringan otak dan mengganggu fungsinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: