Prancis Siap Akui Negara Palestina dalam Konferensi PBB pada Juni 2025 Mendatang

Prancis Siap Akui Negara Palestina dalam Konferensi PBB pada Juni 2025 Mendatang

Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan pidato di depan bantuan kemanusiaan yang ditujukan untuk Gaza pada 8 April 2025. Macron menyatakan bahwa Prancis siap mengakui negara Palestina dalam beberapa bulan mendatang. --Ludovic MARIN / AFP

HARIAN DISWAY - Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan bahwa Prancis siap mengakui negara Palestina dalam beberapa bulan mendatang.

Rencana pengakuan ini kemungkinan akan diumumkan dalam sebuah konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang akan digelar di New York pada Juni 2025. 

Ia mengatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen Prancis terhadap solusi dua negara dalam konflik Israel-Palestina.

BACA JUGA:Lebih dari Seribu Orang Korban Tewas Sejak Israel Perbarui Serangan ke Wilayah Gaza


Presiden Prancis Emmanuel Macron berjabat tangan dengan seorang anak laki-laki saat mengunjungi bangsal untuk pasien Palestina pada 8 April 2025. Macron menyatakan bahwa Prancis siap mengakui negara Palestina dalam beberapa bulan mendatang. --Ludovic MARIN / AFP

Macron menyatakan, "Kita harus bergerak menuju pengakuan, dan kita akan melakukannya dalam beberapa bulan kedepan," ujarnya dalam wawancara dengan saluran televisi France 5, sebagaimana dilaporkan oleh AFP (Agence France-Presse). 

Langkah ini dipandang sebagai perubahan besar dalam kebijakan luar negeri Prancis dan berpotensi menimbulkan ketegangan dengan Israel. 

Pemerintah Israel menilai pengakuan sepihak dari negara-negara asing terhadap Palestina masih terlalu dini dan justru dapat merusak proses perdamaian.

BACA JUGA:Prabowo dan Erdogan Dukung Kemerdekaan Palestina hingga Perdamaian Ukraina

Tanggapan Israel 

Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Saar, mengecam pengumuman Presiden Prancis Emmanuel Macron dengan menyebut langkah tersebut sebagai hadiah bagi terorisme dan akan merusak proses perdamaian, keamanan, dan stabilitas kawasan.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Palestina, Varsen Aghabekian Shahin, menyebut rencana Macron sebagai langkah positif yang mendukung solusi dua negara dan perlindungan hak-hak rakyat Palestina.

Hamas juga menyambut positif rencana Presiden Macron untuk mengakui negara Palestina pada Juni mendatang. 

BACA JUGA:Rencana Evakuasi Warga Gaza oleh Prabowo Tuai Respons Keras PBB

Mereka melihat ini sebagai sinyal dukungan internasional terhadap perjuangan rakyat Palestina untuk memperoleh hak-hak mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: