Tiongkok Melirik ASEAN, Xi Jinping Lawatan ke Tiga Negara

HUBUNGAN ERAT Vietnam dan Tiongkok terlihat dalam foto pada 13 Oktober 2024 ini. PM Vietnam Pham Minh Chinh (kanan) merangkul PM Tiongkok Li Qiang.-LUONG THAI LINH-AFP-
HARIAN DISWAY - Presiden Tiongkok Xi Jinping melawat selama lima hari ke tiga negara Asia Tenggara mulai Senin, 14 April 2025. Tujuannya ke Vietnam, Malaysia, dan Kamboja. Upaya Beijing mempererat hubungan ekonomi kawasan. Tentu juga sebagai respons dampak kebijakan tarif tinggi dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Kementerian Luar Negeri Tiongkok menyatakan bahwa momen itu adalah lawatan luar negeri pertama Xi tahun ini. Maknanya besar.
Juru bicara kementerian, Lin Jian, mengatakan pertemuan dengan ketiga pemimpin negara Asia Tenggara tersebut bertujuan memperkuat kerja sama strategis di tengah tantangan global.
Langkah itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan dagang dengan AS. Anda sudah tahu, Trump mengumumkan tarif terhadap seluruh produk Tiongkok. Nilainya mencapai 145 persen. Tak pelak, kebijakan itu mengguncang pasar dan memicu kecemasan di negara-negara berkembang.
XI JINPING menikmati teh saat Kongres Rakyat Nasional Tiongkok di Beijing, 8 Maret 2025. Hari ini, ia akan mengunjungi tiga negara ASEAN.-ADEK BERRY-AFP-
Menteri Perdagangan Tiongkok Wang Wentao menyampaikan kepada Direktur Jenderal WTO bahwa tarif Trump merugikan negara berkembang secara serius.
ASEAN, yang terdiri atas 10 negara, merupakan pasar ekspor terbesar bagi Tiongkok pada 2024. Nilainya mencapai USD 586,5 miliar. Vietnam menjadi pengimpor utama senilai USD 161,9 miliar, disusul Malaysia sebesar USD 101,5 miliar.
Xi akan berada di Vietnam pada Senin dan Selasa. Hubungan Tiongkok dan Vietnam memang unik. Sebab, Vietnam berusaha menjaga keseimbangan hubungan antara Tiongkok dan AS.
BACA JUGA:Trump: Pengecualian Tarif terhadap Beberapa Produk Tiongkok Hanya Bersifat Sementara
BACA JUGA:Melunak, AS Bebaskan Tarif Tambahan Untuk Barang-Barang Elektronik Tertentu dari Tiongkok
Negara ini dikenal menerapkan diplomasi “bambu”—berusaha menjaga keseimbangan hubungan dengan China dan AS. Meski berselisih dengan Beijing di Laut Tiongkok Selatan, Vietnam tetap menjalin kerja sama ekonomi yang erat dengan Tiongkok.
Kunjungan berlanjut ke Malaysia pada Selasa-Kamis. Menteri Komunikasi Malaysia Fahmi Fadzil menyebut lawatan itu sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk memperluas hubungan dagang.
Xi akan menutup perjalanannya di Kamboja. Negara itu adalah sekutu lama Tiongkok yang kerap mendapatkan investasi infrastruktur dari Beijing.
Perdana Menteri Hun Manet menyambut baik kedatangan Xi. Ia menyebut Tiongkok sebagai mitra utama pembangunan Kamboja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: