Kemenag Teken MoU dengan Dua Kementerian Yordania, Kerjasama Pendidikan dan Keagamaan

Kemenag Teken MoU dengan Dua Kementerian Yordania, Kerjasama Pendidikan dan Keagamaan

Kemenag Bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan Tinggi Serta Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Islam Yordania-Kemenag-

HARIAN DISWAY - Dalam kunjungannya ke Yordania, Presiden Prabowo Subianto membawa sejumlah menteri. Antara lain Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan Menteri Agama Nasaruddin Umar

Dalam agenda lawatan tersebut, Indonesia dan Yordania menandatangani sejumlah kesepakatan. Salah satunya dalam bidang pendidikan

Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebut Kementerian Agama Republik Indonesia menjalin kerja sama dengan dua Kementerian Kerajaan Yordania. Yakni Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset serta Kementerian Urusan Agama, Wakaf, dan Tempat Suci Kerajaan Yordania.

MoU yang ditandatangani berkenaan dengan penguatan program pendidikan, urusan Islam, dan wakaf. Nota kesepahaman bidang pendidikan ditandai dengan penandatanganan MoU oleh Menteri Agama RI Nasaruddin Umar dan Menteri Pendidikan Tinggi dan Riset Kerajaan Yordania Azmi Mahafzah.

BACA JUGA:Kunjungan Resmi Prabowo di Yordania, Teken Empat MoU Strategis dan Tegaskan Dukungan untuk Gaza

Sementara MoU bidang urusan agama dan wakaf ditandatangani Menag RI bersama dengan Menteri Wakaf, Urusan Islam, dan Tempat Suci Yordania Mohammad Al-Khalaileh.

Penandatanganan ini disaksikan langsung Presiden RI Prabowo Subiyanto dan Raja Abdullah II selaku pemimpin Kerajaan Yordania. “Kami bersepakat dengan Menteri Pendidikan Tinggi dan Riset Kerajaan Yordania untuk meningkatkan kerja sama dua negara di bidang pendidikan, baik dalam studi sarjana dan pascasarjana, double degree, maupun shortcourse,” sebut Menag di Yordania, Senin, 14 April 2025.


Presiden Prabowo Subianto, dan Raja Yordania, Abdullah II bin Al-Hussein, menyaksikan langsung penandatanganan empat MoU strategis Indonesia-Yordania-Sekretariat Presiden-

“Sinergi juga kita perkuat dalam riset dan pengabdian masyarakat, pengembangan lembaga pendidikan, dan mutual recognition,” sambungnya.

Kedua pihak, kata Menag, juga akan bersinergi dalam pertukaran guru besar, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan santri. Ada juga pelatihan singkat penyegaran bahasa Arab dan Studi Islam bagi dosen dan tenaga kependidikan.

BACA JUGA:Prabowo Tiba di Yordania, Dikawal Jet Tempur dan Disupiri Langsung Raja Abdullah II Menuju Hotel

“Sinergi dua pihak kini juga mencakup pertukaran beasiswa di semua jenjang pendidikan untuk dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, pelajar, dan santri,” tegas Menag.

“Kita akan segera membentuk komite bersama yang akan melakukan rapat teknis secara berkala untuk menindaklanjuti pelaksanaan sinergi ini,” tandas Menag.

Sinergi Urusan Agama

Di bidang urusan agama dan wakaf, Menag Nasaruddin Umar mengatakan bahwa pihaknya sepakat dengan Menteri Wakaf, Urusan Islam, dan Tempat Suci Yordania Mohammad Al-Khalaileh untuk melakukan penguatan di berbagai bidang. Meliputi:

  1. Pertukaran pengalaman dan berbagi praktik terbaik di bidang moderasi beragama, dan pencegahan ekstremisme berbasis agama.
  2. Pertukaran informasi, pengalaman, dan praktik terbaik warisan seni budaya dan manuskrip keagamaan.
  3. Pertukaran informasi, pengalaman, dan praktik terbaik dalam pengelolaan masjid dan pemberdayaan umat.
  4. Pertukaran tokoh agama, ulama, penceramah, dan imam masjid.
  5. Membangun dialog antara agama dan budaya.
  6. Peningkatan partisipasi qari dan hakim dalam musabaqah Al-Qur'an dan As-Sunnah.
  7. Pertukaran pengalaman dan keahlian di bidang zakat dan wakaf.
  8. Memberikan beasiswa pendidikan dan pelatihan bagi ulama, pendakwah, dan nadhir.
  9. Memperkenalkan akta Amman melalui partisipasi internasional yang diselenggarakan di Amman serta memperkenalkan Deklarasi Istiqlal melalui partisipasi internasional yang diselenggarakan di Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: