Kabut di Pagi Hari, Apakah Pertanda akan Turun Hujan?

Kabut sering kali terjadi pada pagi hari atau malam hari, ketika suhu lebih rendah dan kelembaban relatif tinggi.-Freepik-Freepik
HARIAN DISWAY - Hal apa yang terlintas di benak Anda ketika Anda bangun tidur di pagi hari? Mengecek handphone untuk scroll sosmed atau hanya sekedar mengecek pesan yang tertinggal saat malam hari?
Jika Anda bangun di pagi hari, alangkah baiknya segera Anda nikmati sunrise atau hanya sekadar menikmati indahnya pemandangan yang terlihat dari balkon atau rooftop rumah Anda.
Tidak disangka, Anda akan bisa melihat fenomena unik atau jarang Anda temui sebelumnya, salah satunya yaitu kabut awan di pagi hari yang menyelimuti gedung-gedung pencakar langit.
BACA JUGA: Kemarau Tiba, Ini Tip Efektif Merawat Rambut di Tengah Cuaca Terik
Kabut sering kali terjadi pada pagi hari atau malam hari, ketika suhu lebih rendah dan kelembaban relatif tinggi, biasanya mencapai 5 derajat Fahrenheit (2 derajat Celcius) dan titik embun massa udara.
Apa itu titik embun? Titik embun berhubungan dengan kelembaban, semakin tinggi titik embun, semakin banyak uap air yang dapat ditampung.
fenomena unik atau jarang Anda temui sebelumnya, salah satunya yaitu kabut awan di pagi hari yang menyelimuti gedung-gedung pencakar langit.-BuzzFeed-Pinterest
Kabut di pagi hari disebut presipitasi. Kabut ini terbentuk saat hujan turun melalui udara dingin. Hal ini umum terjadi pada front hangat, tetapi dapat juga terjadi pada front dingin hanya jika tidak bergerak terlalu cepat.
BACA JUGA: Cuaca Panas Kian Ekstrem, Ini 7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik untuk Semua Tipe Jenis Kulit
Udara dingin, kering di permukaan saat hujan turun melaluinya menguap dan menyebabkan titik embun naik. Tak hanya kabut presipitasi, faktanya, ada beberapa jenis kabut yang biasa ditemukan, antara lain:
1. Kabut Radiatif, kabut ini terbentuk pada malam hari ketika suhu permukaan bumi turun drastis akibat radiasi panas ke atmosfer. Biasanya terjadi di daerah yang datar dan terbuka, terutama saat cuaca dingin atau musim kemarau.
2. Kabut Adveksi, terjadi ketika udara lembab dari daerah lain bergerak dan bertemu dengan area yang lebih dingin, seperti di pantai atau lembah. Proses ini dapat menyebabkan kabut terbentuk dalam waktu singkat.
BACA JUGA: Pengaruh Hujan pada Suasana Hati, Mengapa Kita Merasa Lebih Melankolis?
3. Kabut Orografik, kabut jenis ini terbentuk ketika udara yang lembab dipaksa naik oleh pegunungan atau bentukan tanah lainnya. Udara yang naik mendingin, sehingga uap airnya mengembun menjadi kabut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: