Mengenal Internalized Misogyny, Seksisme Sesama Perempuan

Mengenal Internalized Misogyny, Seksisme Sesama Perempuan

Body shaming bisa jadi salah satu bentuk dari internalized misogyny-Good_Stock-Getty Images

Wanita kerap dipermalukan atas pilihan hidupnya sendiri. Terlebih jika pilihannya dianggap tabu dan berbeda dari gaya hidup setempat.

  • "Lho, kenapa enggak mau menikah? Jadi perawan tua kamu nanti."
  • "Kok mau sekolah lebih tinggi lagi? Kasihan suaminya nanti kalah pintar."
  • "Mau bekerja full time? Yang mengurus anak kamu nanti siapa?"

Menghentikan Rantai Internalized Misogyny

Mari menyadari bahwa internalized misogyny bukanlah semata-mata kesalahan seorang individu. Namun, budaya patriarki dan seksisme yang tertanam kuat dalam kehidupan.

BACA JUGA:Merayakan Hari Perempuan Internasional: Ini dia 5 Film Tentang Kekuatan dan Ketangguhan Wanita

1. Refleksikan pada Diri Anda


Komentar seksisme yang Anda lontarkan bisa jadi hasil dari budaya patriarki yang misoginis--iStock

Tanyakan pada diri Anda, dari mana komentar-komentar buruk itu berasal? Evaluasi situasinya sebelum Anda mengatakan sesuatu. Jangan takut dan malu untuk mengakui bahwa Anda sudah terdoktrin ide patriarki.

Itu adalah cara paling awal untuk menghentikan Anda yang terbiasa untuk menilai dan merendahkan perempuan lain.

BACA JUGA:Everything Everywhere All at Once, Film Soal Feminisme Dibalut Kerumitan Multiverse

2. Ubah Pola Pikir

Alih-alih menghakimi perempuan lain, luangkan waktu untuk memahami apa yang ingin mereka katakan, dan dengarkan cerita dari sudut pandang mereka. Dari sana kita bisa memahami jalan pikiran, pilihan, dan perjuangan mereka.

Dengan memberi support, Anda tidak harus setuju dengan apa yang mereka percayai dan pilih. Melainkan bisa berupa empati.

BACA JUGA:Empati terhadap Korban Kekerasan Seksual di Kampus

3. Membangun Rasa Solidaritas


Bangun solidaritas sesama perempuan.--freepik.com

Semakin hari semakin marak seruan women support women. Artinya, sesama perempuan harus saling mendukung satu sama lain. Mereka yang berjuang untuk melawan hal yang sama harus memiliki pondasi dan solidaritas yang kuat.

Untuk melawan sistem yang menindas, sesama perempuan harus berhenti untuk menyerang dan menjatuhkan satu sama lain.

BACA JUGA:Kunci Kehidupan itu adalah Solidaritas

Internalized misogyny tidak hanya menyakiti perempuan. Tetapi juga gerakan pemberdaya perempuan. Dibutuhkan perlawanan. Semuanya bersatu untuk memerangi sistem yang menindas. Bukan memerangi sesama. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: