Jambore Seni Lereng Gunung 2025, Menyemai Kesadaran Alam Lewat Festival Budaya

Jambore Seni Lereng Gunung 2025, Menyemai Kesadaran Alam Lewat Festival Budaya

Heri Lentho saat memaparkan visi festival dalam workshop Jambore Seni Lereng Gunung 2025, 18 April 2025.-Hendra-

PASURUAN, HARIAN DISWAY - Jambore Seni Lereng Gunung 2025 resmi digelar di Pendapa Taman Candra Wilwatikta, Pandaan, Kabupaten PASURUAN. Event itu dimulai dengan Workshop Management Seni Lereng Gunung, 18 April 2025.

Malam puncak Jambore Seni Lereng Gunung berlangsung pada 19 April. Rangkaian ajang itu menjadi momen penting dalam merumuskan arah baru pemajuan kebudayaan berbasis kawasan lereng gunung di Indonesia.

Dalam workshop yang dihadiri para seniman, budayawan, dan pegiat seni dari berbagai daerah, dibahas dua agenda utama: manajemen event dan cipta karya.

BACA JUGA:Eksotika Bromo 2024 (1), Serunya Para Penampil, Salah Satunya dari Korea Selatan


Tiga narasumber workshop Jambore Seni Lereng Gunung, dari kiri: Arif Rofiq, Heri Lentho, dan Suroso.-Hendra-

Tujuannya, menyusun format ideal festival budaya lereng gunung. Format yang tidak hanya menjadi ruang pertunjukan seni, tetapi juga sebagai media edukasi, kontemplasi, dan pelestarian lingkungan.

Diskusi menghadirkan tiga narasumber utama: Heri Lentho (inisiator Festival Eksotika Bromo), Cak Suroso (Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Malang sekaligus seniman topeng Malangan), dan Arif Rofiq (kurator Pekan Kebudayaan Daerah Jawa Timur).

Ketiganya memberikan paparan tentang manajemen seni pertunjukan. Juga strategi merancang festival yang berpijak pada nilai-nilai budaya lokal dan kesadaran ekosentrisme.

BACA JUGA:Eksotika Bromo 2024 (2): Suku Tengger tampilkan Bumi Hila Hila

“Festival Jambore Seni Lereng Gunung hadir sebagai ruang kontemplatif. Sekaligus perayaan budaya yang meneguhkan kembali hubungan spiritual antara manusia dan lingkungan,” ujar Heri.

Ia menekankan pentingnya menjadikan gunung tidak hanya sebagai latar pertunjukan. Tetapi sebagai subjek yang dihormati.

Festival itu mengajak para peserta untuk mengembangkan ide-ide festival yang mengandung nilai-nilai lokal. Misalnya, merancang Festival Gunung Penanggungan di Pasuruan, Festival Gunung Semeru di Lumajang, Festival Gunung Kawi di Malang dan lain-lain.


Suasana workshop Jambore Seni Lereng Gunung 2025, 18 April 2025.-Hendra-

BACA JUGA:Ruwat Rawat Segara Gunung, Tema Eksotika Bromo 2023

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: