Masinis Indonesia Resmi Jalankan Kereta Cepat Whoosh

Masinis Indonesia Resmi Jalankan Kereta Cepat Whoosh

Masinis Indonesia kini mengambil alih seluruh operasional Whoosh.-Humas PT KCIC-

HARIAN DISWAY - Di balik dentuman kecepatan 350 km/jam yang mengantarkan ribuan penumpang dari Jakarta ke Bandung dalam waktu kurang dari satu jam, berdirilah sosok-sosok tenang yang nyaris tak terdengar suaranya: para masinis Whoosh.

Mereka bukan hanya operator teknologi canggih, tetapi simbol kesiapan dan kemandirian Indonesia dalam mengoperasikan moda transportasi publik berteknologi tinggi.

Ya, sejak 10 April 2025, tongkat kendali seluruh perjalanan Kereta Cepat Whoosh resmi berpindah ke tangan sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

BACA JUGA:Whoosh Rute Pendek Diburu Wisatawan, Tarif Mulai Rp75 Ribu

Momen bersejarah itu menjadi puncak dari rangkaian pelatihan dan seleksi ketat yang dimulai lebih dari dua tahun sebelumnya.

Pelatihan masinis Whoosh bukanlah perjalanan singkat. Sejak Februari 2023, para calon masinis digembleng melalui metode komprehensif yang memadukan teori, praktik, hingga uji kompetensi.

Pendidikan teori berlangsung di Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun, tempat mereka mempelajari segala seluk-beluk sistem operasi kereta cepat.

BACA JUGA:Whoosh Layani 250 Ribu Penumpang selama Libur Lebaran, Rute Halim-Padalarang Paling Favorit

Tahap berikutnya membawa mereka ke Depo Tegalluar, tempat mereka berlatih langsung menggunakan kabin KCIC400AF dan menjalani on job training bersama para masinis asal Tiongkok.

Setiap tahapan dirancang untuk satu tujuan: mencetak masinis berkelas dunia. Evaluasi teknis oleh tenaga profesional dari Tiongkok dan sertifikasi dari kementerian menjadi gerbang akhir sebelum mereka benar-benar bertugas di jalur.

Jika di Tiongkok proses ini memerlukan waktu hingga 3 tahun, namun untuk pengoperasian Whoosh hanya memerlukan 1,5 tahun.

BACA JUGA:Libur Lebaran Tiket Whoosh Terjual Lebih Dari 210 Ribu, KCIC Imbau Penumpang Manfaatkan Layanan Intermoda

"Kecepatan itu tercapai karena seluruh masinis yang terlibat sudah memiliki pengalaman sebagai masinis kereta konvensional dengan jam terbang minimal 3.000 jam atau setara 100.000 kilometer," ujar General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa dikutip Minggu, 20 April 2025.

Namun, menjadi masinis Whoosh bukan sekadar soal menguasai teknologi. Proses seleksi juga menyentuh aspek-aspek personal dan psikologis yang tak kalah penting.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: