4 Tuntutan Eks Pemain Sirkus OCI kepada Taman Safari, Dari Investigasi Bunker hingga Ganti Rugi

4 Tuntutan Eks Pemain Sirkus OCI kepada Taman Safari, Dari Investigasi Bunker hingga Ganti Rugi

Setelah Vivi dan Butet memberikan kesaksiannya, 2 pemain sirkus OCI Taman Safari ungkap ketakutan jika latihan dengan Frans serta Yansen.-tangkapan layar youtube @forum keadian tv - 02-

HARIAN DISWAY- Eks pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) mengajukan empat tuntutan kepada pihak Taman Safari Indonesia (TSI) sehubungan dengan dugaan pelanggaran HAM dan eksploitasi selama bekerja di sana.

Tuntutan pertama, membuka identitas seluruh mantan pemain sirkus yang berjumlah 60 orang. Para mantan pemain sirkus tersebut mengaku tidak tahu identitas dan asal keluarga mereka karena tidak bisa mengakses dunia luar.

Tuntutan kedua, para mantan pemain sirkus meminta pembentukan tim investigasi khusus untuk meneliti Taman Safari.

"Bentuk tim investigasi supaya bisa mendatangi lokasi Taman Safari. Menurut teman-teman di sana itu ada bunker. Rumahnya itu ada di bawah tanah, tempat mereka tinggal di situ lah tempat penyiksaan. Itu berdasarkan pengakuan (korban)," ujar Muhammad Sholeh selaku kuasa hukum mereka dikutip Minggu, 20 April 2025. 

BACA JUGA:Poin-Poin Klarifikasi Taman Safari Indonesia soal Eksploitasi Pemain Sirkus OCI

BACA JUGA:Taman Safari Indonesia Kena Somasi Imbas Kasus Eksploitasi Sirkus OCI

Sholeh juga meminta agar pemerintah terus proaktif berkomunikasi dengan para pemain sirkus yang mash aktif bekerja di Taman Safari Cisarua Bogor, Gianyar Bali, dan Prigen Jawa Timur.

Tuntutan ketiga, menuntut keadilan Hak Asasi Manusia (HAM). Para korban meminta pengadilan untuk kasus penyiksaan pada 1997. Karena pada masa itu UUD mengenai HAM belum disahkan.

Tuntutan terakhir adalah ganti rugi. Para korban yang mengaku sejak kecil sudah dieksploitasi hingga dewasa meminta ganti rugi karena tidak pernah mendapatkan upah hasil dari mereka bekerja.

"Yang keempat baru bicara ganti rugi, tapi tiga itu tadi harus dilalui dulu. Kenapa harus ada ganti rugi? karena sejak kecil dieksploitasi sampai dia dewasa, tidak pernah digaji,'' terang Sholeh dikutip dari Tribunnews.

BACA JUGA:Dituding Eksploitasi Eks Pemain Sirkus, Komisaris Taman Safari Indonesia Buka Suara

BACA JUGA:Dua Eks Pemain Sirkus Taman Safari Bongkar Kisah Penyiksaan, Sempat Disetrum dan Dipasung

Ganti rugi juga diminta karena korban Ida sampai mengalami kecacatan dan ada juga yang sampai lukanya membekas akibat dipukul dengan balok. Sehingga wajar jika mereka menuntut ganti rugi.

Sebelumnya, Pendiri OCI sekaligus Komisaris Taman Safari Indonesia Tony Sumampau membantah tuduhan-tuduhan mengenai eksploitasi dan pelanggaran HAM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: