Mengenal Nuraini, Mantri BRI di Balik Keberhasilan UMKM Lombok Barat

Mengenal Nuraini, Mantri BRI di Balik Keberhasilan UMKM Lombok Barat

Cerminan Kartini Masa Kini: Kisah Mantri Perempuan BRI yang Menginspirasi dalam Pemberdayaan UMKM.-BRI-BRI

LOMBOK, HARIAN DISWAY – Dalam rangka memperingati Hari Kartini yang jatuh setiap 21 April, sosok Nuraini, seorang Mantri BRI dari Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), menjadi contoh nyata perempuan tangguh yang memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Melalui dedikasinya selama 12 tahun sebagai tenaga pemasar mikro, Eni, sapaan akrabnya, membuktikan bahwa perempuan mampu berkarier sekaligus memberdayakan lingkungan sekitarnya.

Perjalanan Karier yang Inspiratif

Nuraini memulai kariernya di BRI sebagai customer service pada tahun 2011. Namun, dua tahun berselang, ia merasa kurang puas dan tertantang dengan rutinitas pekerjaan di kantor. Keinginannya untuk terus berkembang dan bertemu orang-orang baru membawanya memilih menjadi Mantri BRI pada tahun 2013.

“Saya suka tantangan dan mobilitas tinggi. Menjadi Mantri BRI membuat saya tak gampang jenuh karena setiap hari ada pengalaman baru, baik dalam melayani nasabah maupun mengedukasi mereka,” ungkap Eni.

Sebagai Mantri BRI, tugasnya tidak hanya menyalurkan kredit mikro kepada pelaku usaha kecil. Ia juga berperan aktif dalam meningkatkan literasi keuangan digital, seperti mengenalkan transaksi melalui QRIS dan AgenBRILink. Selain itu, Eni turut mendampingi klaster UMKM binaan, salah satunya industri gerabah *Creative Carving* di Desa Banyumulek, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat.

BACA JUGA:Hari Kartini 2025, BRI Tegaskan Komitmen Inklusi Keuangan dan Kesetaraan Gender

BACA JUGA:BRI Antar Bening by Helena Tembus Pasar Internasional

BRI Memberdayakan Pengusaha Mikro di Pedesaan

Di Desa Banyumulek, hampir 90% masyarakatnya bekerja sebagai perajin gerabah. Produk kerajinan tersebut biasanya dipasarkan hingga ke Bali. Namun, banyak dari pelaku usaha ini yang membutuhkan dukungan permodalan untuk mengembangkan usahanya.

“Kami sebagai Mantri BRI hadir untuk membantu permodalan, seperti memfasilitasi pinjaman KUR BRI dan memberikan pendampingan agar pelaku usaha bisa lebih produktif,” kata Eni.

Tidak hanya sekadar memberikan pinjaman, Eni juga memberikan edukasi tentang pengelolaan keuangan dan strategi pemasaran. Berkat pendampingan tersebut, banyak pelaku UMKM gerabah di desa ini berhasil meningkatkan omzet penjualan mereka.

Suka Duka Sebagai Mantri BRI

Menjadi Mantri BRI bukan tanpa tantangan. Eni mengungkapkan bahwa sukanya adalah ketika ia dianggap seperti keluarga sendiri oleh para nasabah. Hubungan yang dekat ini membuatnya lebih mudah mendapatkan informasi tentang calon nasabah baru serta membangun kepercayaan.

Namun, dukanya datang ketika harus menghadapi nasabah yang menunggak atau tidak membayar angsuran kredit. Meski demikian, Eni tetap teguh menjalankan tugasnya karena ia yakin bahwa kontribusinya turut menggerakkan roda perekonomian mikro di daerahnya.

BACA JUGA:BRI Raih Penghargaan Internasional untuk Layanan Wealth Management dari Euromoney

BACA JUGA:Berkat BRI dan Program Klasterkuhidupku, Rumah Ulos Tembus Pasar Internasional

Inspirasi bagi Perempuan Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: