72 Pejabat Jatim Ikut Retret di Batu, Ini Agendanya..

72 Pejabat Jatim Ikut Retret di Batu, Ini Agendanya..

Kekompakan para ASN eselon II Pemprov Jatim saat mengikuti Jatim Retreat 2025 di Pusat Pendidikan Arhanud, Kota Batu, Sabtu 26 April 2025. -Michael Fredy Yacob-Harian Disway-

HARIAN DISWAY - Selama dua hari penuh, 72 pejabat eselon satu dan dua Pemprov Jatim digembleng di Pusdik Arhanud TNI AD, Kota Batu.

Mereka mengikuti Jatim Retreat 2025. Mereka diasah dan dibekali materi strategis untuk menyongsong Gerbang Nusantara Baru.

Selama retret yang berlangsung pada Sabtu-Minggu, 26–27 April 2025 itu, kedisiplinan menjadi kunci utama. Waktu makan, waktu istirahat, hingga kehadiran dalam setiap sesi diatur ketat.

BACA JUGA:Gubernur Khofifah Terima Penghargaan Kinerja Tinggi UKBI 2021-2024 dari Kemendikdasmen

Kepala dinas, kepala biro, staf ahli, hingga sekretaris DPRD Jatim, semua diperlakukan sama tanpa perbedaan.

Mereka dilatih untuk bergerak cepat, tertib, dan bekerja sama dalam segala situasi.

Ya, kegiatan itu dipadukan dengan materi strategis yang disampaikan oleh sejumlah narasumber nasional.

BACA JUGA:Gubernur Khofifah sebut Kontribusi Laju Tanam Padi Jatim terhadap Nasional Capai 25 Persen

Mulai dari Gubernur Lemhannas TB Ace Hasan Syadzily, perwakilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kementerian PAN-RB, LAN RI, BKN, hingga Kodam V/Brawijaya.

Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak juga ikut mengisi sesi tentang pentingnya kecerdasan buatan (AI) dalam pemerintahan masa depan. 

"Retret ini kami padatkan hanya dalam dua hari agar pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan normal," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya, Sabtu, 26 April 2025.

BACA JUGA:Gubernur Khofifah Jajaki Kerjasama bidang Pendidikan, Teknologi Industri, dan Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk, Rusia

Jatim menjadi provinsi pertama yang mengadakan retret untuk jajaran pejabat eselon setelah model serupa dilaksanakan untuk seluruh kepala daerah di Magelang.

Menurut Khofifah, retret kali ini bukan sekadar ajang pelatihan fisik. Melainkan bentuk konkret penguatan kapasitas kepemimpinan untuk mengorkestrasi pembangunan Jawa Timur. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: