Pakistan dan India di Ambang Perang, Menteri Pakistan: Rudal Kami Arahkan ke Hindustan

Hanif Abbasi mengikuti sidang perdana Majelis Nasional, di gedung parlemen di Islamabad pada 29 Februari 2024. Ia mengancam India dengan kemungkinan balasan nuklir setelah ketegangan antara kedua negara semakin meningkat.--Farooq NAEEM / AFP
Serangan teroris yang terjadi di Baisaran Meadows, Pahalgam, pada 22 April, menewaskan 26 wisatawan, yang sebagian besar beragama Hindu, dan melukai beberapa lainnya.
Insiden ini menjadi salah satu serangan paling mematikan di wilayah tersebut sejak serangan Pulwama pada 2019.
Kelompok teroris yang mengaku bertanggung jawab atas serangan ini adalah The Resistance Front, yang merupakan proxy dari kelompok terlarang Lashkar-e-Taiba. Namun, kelompok ini kemudian menarik diri dari klaim tersebut.
Menurut laporan NDTV, pasukan India dan Pakistan telah terlibat baku tembak di sepanjang Garis Kontrol (LoC) di Kashmir. LoC merupakan batas de facto antara kedua negara.
Tentara Pasukan Keamanan Perbatasan India (BSF) kembali ke kamp mereka di dekat desa Daoke, pada 27 April 2025. Menteri Pakistan mengancam India dengan kemungkinan balasan nuklir setelah ketegangan antara kedua negara meningkat.--Narinder NANU / AFP
Selain itu, pasukan keamanan India juga dilaporkan melaksanakan operasi serangan anti teroris di sisi perbatasan mereka.
BACA JUGA:Israel Gagal Cegat Rudal Houthi, 16 Orang Luka di Tel Aviv
Ketegangan ini semakin mengkhawatirkan karena baik India maupun Pakistan memiliki kekuatan militer besar, termasuk senjata nuklir.
Dengan situasi yang semakin memanas, dunia mengawasi dengan cermat langkah-langkah yang akan diambil oleh kedua negara, dan berharap agar diplomasi dapat menyelesaikan krisis ini tanpa menambah penderitaan lebih lanjut bagi rakyat di kedua belah pihak.(*)
*) Mahasiswa magang dari prodi Sastra Inggris, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: